Meskipun sampai saat ini kamu masih merasa belum menjadi orang terpenting
dalam hidup seseorang, percayalah tanpa kamu sadari seseorang disana telah
menjadikan mu sosok yang penting bagi hidupnya, meskipun bukan yang terpenting.
Tetapi, syukurilah itu.
Aku baru
saja mendowload sebuah lagu, tepatnya kemarin sore. Fatin Shidqia Lubis – Dia Dia
Dia, pemenang X factor Indonesia. Setelah mendengar berkali kali lagu tersebut
akhirnya aku memutuskan untuk menulis sebait lagu tersebut disini.
Selalu kupikir bahwa aku tegar
Aku tak pernah menyangka kan begini
Dan saat engkau tak disisiku lagi
Baru kurasakan arti kehilangan
Ingin ku bicara hasrat mengungkapkan
Masih pantaskah ku bersamamu
Tuk lalui hitam putih hidup ini
Saat engkau pergi tak kau bawa hati
Dan tak ada lagi yang tersisa
Dia dia dia telah mencuri hatiku
Aku punya
rencana, dan terkadang sebagian kecil dari rencana itu pasti tidak terwujud. Ralat,
bukan sebagian kecil, sebagian besar lebih tepat mungkin. Ya namanya manusia,
sudah punya rencana atau belum terserah manusia. Tetapi terserah Tuhan ingin mengizinkan
rencana tersebut berjalan atau tidak. Dan well, sebagai hamba yang taat sudah
sepatutnya kita bersabar kan. Bukankah Tuhan sayang sama hamba hambanya yang
bersabar? Jadi karena aku ingin disayang Tuhan, harus bersabar. Good luck ya,
selamat bersabar. Semoga kamu tidak lelah bersabar.
***
Hey. Aku
sudah menunggu, berkali kali menunggu, berkali kali bersabar, berkali kali
menutup mata kemudian membukanya kembali, berkali kali melihat matahari terbit
hingga terbenam, berkali kali melakukan pekerjaan yang sama, berkali kali
menunggu kembali. Aku sudah berkali kali. Tidak ada perubahan yang begitu
berarti seperti yang aku harapkan. Ternyata aku harus lebih bersabar ya.
Ada yang
bahagia, ada yang terluka, ada yang tertawa, ada yang menangis, ada yang
bergembira ada yang bersedih. Semuanya ada dan ada. Seandainya aku diberi
kesempatan untuk memilih, aku akan memilih bahagia, tertawa dan bergembira. Kenapa?
Tanyakan pada diri masing masing.
Aku memilih
ke tiga hal tersebut. sama sepertimu, yang sudah lebih dahulu memilih ketiga
hal tersebut. Bedanya, aku belum mendapatkannya, sedangkan kamu sudah terlalu
sering menikmati ke tiga hal tersebut, itu bedanya. Mungkin karena itu, sampai
saat ini aku masih ditakdirkan untuk bersabar. Keep calm, be patient. Dan satu hal lagi, karena ternyata aku tidak
mendapatkan kesempatan untuk memilih, itu bedanya lagi.
Terimakasih.
No comments:
Post a Comment