Monday, November 25, 2013

Ozon dan Perayaan PGRI (kenangan)

Saya sedang terpaku menatap layar laptop, bingung ingin mengerjakan apa setelah selesai membuat tugas. Jadi sayapun membongkar bongkar isi playlist untuk menemukan sebuah lagu yang bisa membangkitkan semangat saya malam ini. Dan pilihan lagu tersebut jatuh pada ‘Kerispatih - Tak Lekang Oleh Waktu. Kenapa saya memutuskan lagu tersebut? pertama karena saya sudah jarang, bahkan sangat jarang sekali mendengar lagu itu kembali. Kedua, karena entahlah saya hanya merasa tiba tiba bangkit dari tidur 1 menit yang lalu karena membaca judul lagu tersebut. really? Saya terlalu banyak berkhayal.

***
Saya ingat hari ini tanggal berapa. 25 November 2013. Dan hari ini bertepatan dengan hari PGRI ataupun hari guru. Wah selamat ya kepada guru guru, hari ini adalah hari kebesaran kalian semua yang telah meluangkan banyak waktu untuk generasi generasi muda kedepan. Terimakasih karena telah dengan ikhlas dan penuh perjuangan untuk menjadi seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang terkadang tidak bisa menuntut hak diri sendiri demi problema problema yang ada disekitar. Saya acungkan 2 jempol untuk guru guru yang telah begitu berjasa pada saya selama ini. Dengan sabarnya membimbing saya untuk bisa mengerti kenapa 1 + 1 = 2. Kenapa makhluk hidup harus dan memang harus bernapas. Kenapa buah jatuh dari pohonnya dan lain lainnya. Intinya saya ingin mengucapkan terimakasih atas jasa jasa mereka yang telah membuat saya bisa seperti ini sekarang.

Bercerita tentang PGRI, saya jadi terkenang setahun silam. Ketika dimana saya masih memakai seragam putih abu abu dengan bangganya menjadi seorang siswi SMA. Dan terlalu bangga bahkan teramat bangga pernah menjadi bagian dari “OZON”. Merekalah teman teman seperjuangan selama kurang lebih 3 tahun yang telah mengisi hari hari saya dengan segala warna. Membuat hari hari saya penuh tawa, canda, kebahagiaan, tak lupa juga beberapa kesakitan, kesedihan. Kenapa? Tentu saja hidup ini berwarna bukan. Kalau hidup hanya diwarnai oleh warna warna yang cerah tentu saja akan terasa hambar, sesekali harus ada warna warna gelap yang menyelinap kesana sini untuk membuat hidup lebih berwarna. Bukan begitu? Jadi ya kesedihan dan kesakitan itu sesekali memang harus bisa menyelinap diantara kebahagiaan yang ada.

Dan disinilah akhirnya saya nyaris menitikkan air mata ketika membuka kenangan setahun lalu tersebut. Kenangan yang selalu bisa saya jaga, insyaallah.

Masih terkenang dengan jelas malam sebelum perayaan ulang tahun guru PGRI tersebut disekolah. Kami semua -ozon- mempersiapkan segala hal dan berharap esok harinya akan berjalan lancar sesuai harapan. Dan dihari yang kami nantikan pun kami memberikan yang terbaik.

Saya masih ingat, wajah wajah yang begitu bahagia menyambut tahun terakhir perayaan PGRI tersebut. Wajah wajah yang saat ini begitu saya rindukan, karena perpisahan. Wajah wajah yang mampu membuat saya menitikkan air mata jika mengenangnya. Merekalah wajah wajah yang saat ini telah berpencar entah berantah keberbagai tempat untuk memperjuangkan mimpi dan citacita mereka.

Jika saat ini saya boleh memohon. Untuk hari ini saja, saat ini saja. Saya ingin berdiri bersama ozon kembali, menyanyikan lagu “kemesraan” dan “guruku tersayang” sambil menggenggam erat balon balon yang akan dilepaskan seusai menyanyi. Ingin berdiri bersama mereka dengan wajah wajah bahagia dan terharu menyambut hari ulang tahun guru guru kami. Ingin berjalan beriringan kembali bersama mereka sambil memberikan tanda terimakasih kepada guru satu persatu kemudian menyalami pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. Hanya untuk hari ini saja, saat ini saja jika saya bisa. Jika saya bisa. Jika permohonan saya bisa terwujud kali ini saja.

Saya sadar betul, permohonan tersebut hanya akan menggantung gantung dilangit alam pemikiran dan doa saya. Tetapi, tak bisakah untuk kali ini saja pinta saya, kabulkan permohonan saya?

Ozon
Without you, who am i?

Semua kenangan tahun lalu masih terekam erat dalam memori saya. Beberapa teriakan kebahagiaan yang saling sahut menyahut. Teriakan teriakan yang mengucapkan terimakasih. Pelukan pelukan hangat yang begitu kental masih terbayang hingga saat ini. Rekaman foto dan video yang masih bisa saya putar ulang saat ini hanya untuk memastikan bahwa kejadian tahun lalu benar benar terjadi. Bahwa saya pernah benar benar berdiri beriringan bersama mereka bernyanyi sambil menggenggam balon balon dan kemudian melepaskannya.

Saya benar benar menangis sekarang.

Video yang saya putar beberapa menit sebelum menulis ini telah memecahkan bendungan yang sudah saya tahan semenjak tadi pagi. Saya sedih. Saya hanya berharap waktu tidak berlalu secepat angin berhembus dari kedamaian ketempat kesepian. Tidak secepat melupakan kepahitan yang pernah ada. Saya hanya berharap kenangan tersebut akan terus menetap dan tinggal disetiap memori kita semua. Karena saya tahu, kenangan itu indah, bukan untuk sekedar diingat sesaat kemudian dilupakan tanpa meninggalkan jejak karena tergantikan ataupun tidak sama sekali.

Untuk semua guru, selamat hari ulang tahun mu. Selamat menjadi pahlawan tanpa tanda jasa, dan jangan pernah berhenti memberikan apa yang telah kau dapat untuk generasi penerus bangsa kelak.

Dan untuk ozon, kau tahu kapan waktu saya bisa merindukanmu. Waktu itu adalah ‘kapanpun’

No comments:

Post a Comment