Sunday, April 18, 2021

Feeling Numb

Life is difficult if it is too flat.
Sudah setahun. Tetapi rasanya baru sebentar. Banyak cara yang sudah dilakukan untuk menghilangkan luka ditahun itu, tapi percuma. Hidup terkadang membawa kita pada hal-hal pahit yang sebenarnya tidak ingin kita ulangi lagi.
 
Saya masih ingat, itu tahun terberat kesekian yang saya alami, meski kita sama-sama tahu, ‘berat’ bagi setiap orang tentu berbeda-beda. Saya masih ingat detik jarum jam yang terasa begitu cepat waktu itu, seolah mereka berkata dengan lantang “Kamu sudah siap, hadapi segera!”. Butuh waktu bagi saya untuk mencerna semuanya, lalu berkata pada diri sendiri “Kau kuat! Terimalah.”
 
Tak sampai 24 jam terakhir, mata sembab tanpa permisi, pikiran kacau tanpa henti. Ada banyak penyesalan hadir, tapi tak seimbang dengan rasa takut yang lebih mendominasi. Saya pikir, tahun ini berbeda. Ada lebih banyak persiapan mental yang sudah dihadapi, ada banyak keraguan yang telah menepi. Tetapi, saya keliru.
 
Memasuki ruang yang sebenarnya membuat saya merasa benci dan insecure diwaktu yang sama, saya mulai kehilangan harapan. Satu persatu memori ditahun itu mulai membuat pertahanan saya runtuh, seakan diterpa badai tak kasat mata seperti di film-film monster. Keraguan mulai menyelinap dalam setiap tarikan nafas. Hanya ada 1 orang yang saya tatap, dan berharap mendapat kekuatan darinya. Ada banyak topik yang saya munculkan untuk memecah rasa takut. Satu persatu selesai, tetapi tubuh justru semakin bergetar.  Berkali-kali mencoba mengedipkan mata, berharap butir-butir rasa asin tidak membasahi pipi. Sekuat apapun mencoba, tetapi suara justru semakin bergetar hebat, hingga perlahan hilang digantikan oleh pipi yang kian basah. Saya merasa kalah menghadapi rasa takut.
 
Tetapi, kekalahan melawan rasa takut, justru membuat saya menjadi lebih berani kali ini. Saya justru mengingat momen terakhir sebelum kehilangan kesadaran. Momen itu saya bawa hingga saat ini, sebagai pengingat bahwa kekalahan pada rasa takut bukan berarti membuatmu tidak memiliki sedikitpun keberanian. Take a break, take a breath.

No comments:

Post a Comment