Memangnya kita enggak boleh lelah?
Bukan, bukan lelah dengan kehidupan, bukan lelah dengan orang orang sekitar.
Tapi lelah dengan diri sendiri. Bolehkan?
Pernah enggak sih, sesekali ngeluh dengan diri sendiri karena alasan “enggak enakan”? enggak enakan untuk nolak, enggak enakan kalau enggak ngebantuin, enggak enakan kalau enggak ikutan, enggak enakan kalau kalau dan kalau.
Saya jadi ingat sebuah quote: Sebelum kamu nyenengin orang lain, kamu harus nyenengin diri sendiri dulu. Sebelum kamu mencintai orang lain, kamu harus mencintai diri sendiri dulu.
Bahkan saat menulis ini, saya baru saja ditampar oleh sebuah Instagram story yang muncul di layar HP saya satu jam lalu. Sederhana. Di dalam video singkatnya terdapat sebuah tulisan “nge-appreciate diri sendiri." tulis pemilik akun tersebut.
TIIIINGG!
Bel keras seakan akan menyadarkan saya. “Kapan terakhir kali saya memberi apresiasi pada diri sendiri?” tanya benak saya yang sedang menari nari kebingungan mencari jawaban dari ‘terakhir kali’ tersebut.
Entah, saya lupa.
Terkadang, tidak semua jawaban bisa menyenangkan hati, ya? Apalagi jawaban jawaban diluar ekspektasi.
Mulai sekarang, serumit apapun hari hari yang saya jalani, saya tidak boleh lupa untuk memberi apresiasi pada diri sendiri. Apresiasi sekecil apapun, akan mempengaruhi bahagia enggaknya hari hari yang berlalu. Beri apresiasi, cintai diri sendiri.
Mungkin apa yang kita alami kemarin, sudah pernah dialami orang lain, dan akan dialami oleh orang lainnya. Yang penting, hal hal yang kemarin tidak membuat kita berhenti melangkah. Penerimaan setiap orang akan berbeda. Ada orang yang bisa melangkah, pasti. Ada orang yang bisa melangkah, pelan. Tidak apa apa pelan, yang penting jangan berhenti. Kalaupun berhenti, pastikan karena untuk beristirahat, bukan kembali melangkah ke belakang. Kalau sudah terlanjur melangkah ke belakang, putar balik, melangkah lagi ke depan. Tidak apa apa lama sampai ditempat tujuan, yang penting nikmati perjalanannya, prosesnya.
No comments:
Post a Comment