Listening
: Endah N Rhesa - For A Minute
“Berjalan bersama mereka yang kau
cintai, selalu jadi penawar dari segala rasa lelahmu” – Kem
Beberapa weekend ini, saya selalu
menghadapi hari-hari yang baik, sungguh baik. Sebab saya menghabiskan waktu
bersama mereka, mereka yang saya cintai. I
call them, my bestfriends.
3 minggu lalu, saya keluar kota karena
mengikuti sebuah kegiatan dan tentu saja punya rencana lain yaitu menemui 2
sahabat saya yang sudah lama tidak bertemu, sebut saja H dan F. Setelah
kegiatan inti saya selesai, di sela-sela waktu yang begitu sempit dan semakin
terimpit dengan jadwal kepulangan saya kembali, kami menyempatkan bertemu dan mengobrol
banyak hal di Kota Tua. Setelah dari Kota Tua, kami pulang mencari penginapan. Banyak
penginapan yang sudah penuh, hingga akhirnya dilorong kesekian baru ada
penginapan yang kosong. Kemudian kami kembali keluar mencari sate dan duduk
dipinggiran jalan. Masih sama, mengobrol banyak hal. Keesokannya, sebelum saya
ke bandara, kami menyempatkan pergi bersama mencari sarapan, di Monas. Mencari
gelang yang sama, dengan alasan perkumpulan para mantan, wkwkwk. Next, saya pun pulang.
2 minggu lalu, setelah menghadiri
pesta perkawinan salah satu teman SMA saya, saya pun bertemu dengan A, R dan R (sebut saja demikian) di acara Aceh Culinary Festival. Setelah
menghabiskan beberapa bungkus nasi perang (nasi gurih dengan ukuran minim) kami
pun berkeliling, berwisata kuliner. Berhenti di satu pondok, memesan beberapa
macam minuman, kemudian berhenti dipondok makanan memesan 1 jenis makanan, lalu
berhenti di pondok lainnya memesan jenis makanan lainnya. Setelah terkumpul
beberapa jenis makanan, kami duduk dan saling cicip makanan. Makanan ronde 1
habis, kami kembali berjalan mencari jenis-jenis makanan lainnya dan kemudian
makan lagi. Menjelang sore, kami berempat duduk di lesehan rumput hijau (palsu)
yang berhadapan dengan panggung. Sambil bertukar cerita, kami memesan 2 jenis
makanan terakhir sebelum pulang. Alhasil, tidak terhitung berapa pengeluaran
kami berempat selama beberapa jam berada di acara Aceh Culinary Festival. Yang pasti, saya merasa kenyang dan
bahagia. I always be my self when I’m
with them.
Menjelang weekend lalu, saya mengambil
cuti dari tempat kerja. Kenapa? Karena, akhirnya 2 teman saya yang berada
dibeberapa kota yang berbeda, saat ini sedang berada di kota yang sama dengan
saya dan salah satu teman lainnya. Jadi, kami berempat (K, S, S dan S) memutuskan
untuk menginap di kos salah satu teman. Menghabiskan malam dengan bercerita
hingga terlelap, keesokan harinya kami pun berkelana dari satu tempat ke tempat
lainnya. Menghabiskan waktu hingga menjelang magrib, kami memilih duduk
disebuah expo. Tanpa berniat melihat-lihat apa saja yang dihadirkan pada expo
tersebut, kami justru memilih duduk di food court dan menikmati berbagai macam
kuliner. Judul cerita kami kali ini adalah 24 hours. Rasanya, jika masih ada waktu, saya
ingin menghabiskan 24 hours lainnya bersama mereka kembali. Bersama mereka,
saya tidak pernah takut. Tidak pernah takut meski saya berbeda. Bersama mereka,
saya tidak pernah berpura-pura menjadi orang lain, khawatir tidak diterima
dengan segala perbedaan saya. Bersama mereka, saya selalu berhasil menceritakan
semua mimpi saya tanpa takut dipandang aneh. Karena saya percaya, “We
need to share the same dreams, we need to understand the different dreams.”
Dan begitulah persahabatan ini bekerja.
Stand
by me, please.
No comments:
Post a Comment