Monday, July 15, 2019

Come True



“Berjalan bersama mereka yang kau cintai, selalu jadi penawar dari segala rasa lelahmu” – Kem

Beberapa weekend ini, saya selalu menghadapi hari-hari yang baik, sungguh baik. Sebab saya menghabiskan waktu bersama mereka, mereka yang saya cintai. I call them, my bestfriends.

3 minggu lalu, saya keluar kota karena mengikuti sebuah kegiatan dan tentu saja punya rencana lain yaitu menemui 2 sahabat saya yang sudah lama tidak bertemu, sebut saja H dan F. Setelah kegiatan inti saya selesai, di sela-sela waktu yang begitu sempit dan semakin terimpit dengan jadwal kepulangan saya kembali, kami menyempatkan bertemu dan mengobrol banyak hal di Kota Tua. Setelah dari Kota Tua, kami pulang mencari penginapan. Banyak penginapan yang sudah penuh, hingga akhirnya dilorong kesekian baru ada penginapan yang kosong. Kemudian kami kembali keluar mencari sate dan duduk dipinggiran jalan. Masih sama, mengobrol banyak hal. Keesokannya, sebelum saya ke bandara, kami menyempatkan pergi bersama mencari sarapan, di Monas. Mencari gelang yang sama, dengan alasan perkumpulan para mantan, wkwkwk. Next, saya pun pulang.

2 minggu lalu, setelah menghadiri pesta perkawinan salah satu teman SMA saya, saya pun bertemu dengan A,  R dan R (sebut saja demikian) di acara Aceh Culinary Festival. Setelah menghabiskan beberapa bungkus nasi perang (nasi gurih dengan ukuran minim) kami pun berkeliling, berwisata kuliner. Berhenti di satu pondok, memesan beberapa macam minuman, kemudian berhenti dipondok makanan memesan 1 jenis makanan, lalu berhenti di pondok lainnya memesan jenis makanan lainnya. Setelah terkumpul beberapa jenis makanan, kami duduk dan saling cicip makanan. Makanan ronde 1 habis, kami kembali berjalan mencari jenis-jenis makanan lainnya dan kemudian makan lagi. Menjelang sore, kami berempat duduk di lesehan rumput hijau (palsu) yang berhadapan dengan panggung. Sambil bertukar cerita, kami memesan 2 jenis makanan terakhir sebelum pulang. Alhasil, tidak terhitung berapa pengeluaran kami berempat selama beberapa jam berada di acara Aceh Culinary Festival. Yang pasti, saya merasa kenyang dan bahagia. I always be my self when I’m with them.

Menjelang weekend lalu, saya mengambil cuti dari tempat kerja. Kenapa? Karena, akhirnya 2 teman saya yang berada dibeberapa kota yang berbeda, saat ini sedang berada di kota yang sama dengan saya dan salah satu teman lainnya. Jadi, kami berempat (K, S, S dan S) memutuskan untuk menginap di kos salah satu teman. Menghabiskan malam dengan bercerita hingga terlelap, keesokan harinya kami pun berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Menghabiskan waktu hingga menjelang magrib, kami memilih duduk disebuah expo. Tanpa berniat melihat-lihat apa saja yang dihadirkan pada expo tersebut, kami justru memilih duduk di food court dan menikmati berbagai macam kuliner. Judul cerita kami kali ini adalah 24 hours. Rasanya, jika masih ada waktu, saya ingin menghabiskan 24 hours lainnya bersama mereka kembali. Bersama mereka, saya tidak pernah takut. Tidak pernah takut meski saya berbeda. Bersama mereka, saya tidak pernah berpura-pura menjadi orang lain, khawatir tidak diterima dengan segala perbedaan saya. Bersama mereka, saya selalu berhasil menceritakan semua mimpi saya tanpa takut dipandang aneh. Karena saya percaya, “We need to share the same dreams, we need to understand the different dreams.” Dan begitulah persahabatan ini bekerja.

Stand by me, please.

No comments:

Post a Comment