Setelah adegan drama kecil di pagi hari, antara siapa jemput siapa,
ngumpul dimana, saya memutuskan untuk pergi sendiri mengendarai motor.
Alhamdulillah, sampai di sana S masih duduk manis di bangku tunggu sebelum
masuk ke dalam. Senyum saya yang sejak tadi pagi begitu kecut, lepas dan
tergantikan dengan senyum bahagia.
Ada sedikit perubahan pada dirinya, yang entah kenapa baru saya sadari
sekarang.
Dan manusia memang begitu, semakin akan jauh, semakin sadar ada
beberapa hal yang telah dilewatkan. Seperti pagi tadi, saat saya sadar siapa
yang tengah saya tatap, di sana pula sadar bahwa saya mulai kehilangannya –kehilangan
waktu bersamanya seperti kemarin.
Beberapa menit sebelum berpisah, saya memberikan sebuah tugas pada S.
Aah, iya, saya memang banyak gayanya, sok-sokan kasih tugas buat orang lain, macam
dosen pembimbing saja -_-
“S, nanti waktu di dalam pesawat, dengar pilotnya sebut berada di
ketinggian berapa mili ya, yang kayak di film film itu, from apaan tu, yang ILY.
Terus nanti foto” Ucap saya begitu bersemangat. Tanpa saya sadari, sedetik
berikutnya beberapa teman lainnya ngakak mendengar perkataan saya. "Kok ‘mili, K?’
Feet, ketinggian itu kaki." Saya
merenung sejenak, mencerna kalimat yang baru saja saya utarakan.
Tak sampai 10 detik, saya ngakak melebihi teman-teman saya, menertawakan
kebodohan diri sendiri. Iya, saya memang terkadang sebodoh ini, maaf.
Setelah puas tertawa, saya pun melanjutkan percakapan dengan S,
memberinya tugas.
“Jadi, nanti pas disebutin berada di ketinggian berapa, fotoin awannya
ya S, terus tulis captionnya dari ketinggian berapa kaki, nanti kirim. Eh, btw,
pesawat disini emang gitu? Kayak di film-film itu, sebutin lagi berada di
ketinggian berapa?” Kurang lebih begitulah pesan saya kepada S, dan ia pun
tersenyum, mengangguk kecil menyetujui permintaan wonderful saya.
She did it.
#Note
S berhasil menyelesaikan tugas dari saya,
walaupun tanpa data ketinggian seperti permintaan saya. Dan captionnya? Hmm hmm
hmm hmm hmm (Sabyan style)
No comments:
Post a Comment