Maaf, jeda ini terlalu sakit.
Bukan sebab impian lepas lalu melayang
Tetapi, kepingan-kepingan rasa telah hancur bersama
gelombang.
Maaf, rasa ini teramat komplit.
lagi dan lagi bayanganmu masih berimpit dibantal
tidur ku.
Tawamu masih saja menjadi hantu dalam malamku.
Maaf, tetapi luka ini masih saja utuh.
Setahun kau pergi pun tak mengobati semuanya
Sebab tawa mu yang bahagia dengannya
selalu menjadi duri dalam sepatu di setiap langkahku
Barangkali, bisakah kau jelaskan
sebelum pergi dan membiarkan bidadari tanpa sayap
ini rapuh.
Agar ia tak menunggu janji sayapmu untuk terbang ke
dunia luar
Atau barangkali, bisakah kau jelaskan
Angan-angan yang pernah kau sebut ‘cinta’
lantas menjadi ‘bangkai’ yang kau tinggalkan
Maaf, sebab setelah sekian lama memendam rindu
Rasaku pun tabu sudah.
Cokelat pun terasa pahit.
Sekali lagi
Maaf.
Ternyata hati ini masih kacau
Menatap pun tak ada langkah berani
Apalagi kembali merindukanmu.
No comments:
Post a Comment