Monday, January 25, 2016

Monster?

Akhir-akhir ini jarang nulis. Mungkin karena inspirasi sedang mati, atau mungkin karena inspirasi beranjak meninggalkan kesepian. Entahlah.

Dear Soul

Jika ada perbedaan, barangkali kenyataan berbicara benar. Karena dilihat dari sudut mana pun dunia terus berubah –meski bumi bulat dan tidak memiliki sudut. Setiap waktu terasa terbuang sia-sia, soul. Entah karena mulai lelah menghadapi kenyataan hidup yang begitu abstrak, atau lelah karena semakin kalah oleh waktu. Yang pasti, tingkat kerapuhan terus meningkat.

Rasanya baru sepekan lalu nyemangatin orang lain, tapi sekarang rasanya butuh 1000 orang untuk nyemangatin saya lagi, atau cukup 1 saja?

Saya takut jika berubah jadi monster.
Kalau selama ini setiap ucapan yang keluar dengan sengaja terasa menyakitkan, percayalah itu bukan keinginan saya. Saya tidak pernah benar-benar berniat membuat orang lain, siapapun, terluka karena ucapan saya.
Monster.
Soul, sedikit kesakitan hati yang selama ini ada, mungkin seiring waktu tumbuh membesar menjadi sebuah monster dalam diri. Sedikit luka yang saya pikir akan pulih seiring waktu ternyata berubah menjadi suatu hal yang membuat saya bukan diri sendiri seutuhnya lagi.

Saya bingung.
Setiap kali menatap cermin, di sana hanya ada sepasang wajah yang selalu saya kenali. Tetapi terkadang, wajah itu berubah menjadi sesuatu yang entah siapa. Saya tidak pernah tau. Barangkali saya akan menemukan jawabannya di setiap nasihat yang saya dengar, atau barangkali di setiap waktu yang terus saya nantikan. Saya tidak tau.

Soul,

Tadi pagi sebuah quote melintas di wajah smartphone saya.

No comments:

Post a Comment