Wednesday, January 1, 2014

Tidak Buruk pun Tidak Baik

Hai tanggal baru bulan baru dan tahun baru. Semoga semoga dan semoga. Ya selalu ada kata semoga memang. Semua orang  mengharapkan hal hal yang bagus dan positif di tahun yang baru ini pastinya. Tentu. Dan meninggalkan semua kenangan buruk tahun lalu, 2013.

Tetapi, ah bagaimana saya harus mengatakannya. Oke, ini agak sedikit rumit. Tetapi ya itu, semua yang kita harapkan tidak akan sepenuhnya tercapai, ada hal hal yang menginginkan kesabaran kita untuk lebih dioptimalkan. Boleh saya katakan, sebenarnya ini bukan awal tahun baru yang cukup buruk untuk saya. Saya cukup bersenang senang hari ini. Cukup membuat diri saya menikmati tawa tawa dan apapun itu yang bisa menghapus ingatan buruk saya. Namun, ya inilah pada akhirnya. Kita diciptakan memiliki sebuah kesabaran yang harus bisa kita pelihara, kita jaga. Untuk apa? Untuk diri kita sendiri tentunya.

Ada hal hal yang memang akan terpenuhi pada tahun baru ini, kebahagiaan. Seperti yang sudah saya katakan, semua orang ingin bahagia. Banyak doa doa mereka yang mengharapkan untuk lebih baik di tahun ini dan meninggalkan kenangan buruk tahun lalu. Tetapi bagi saya, bagaimana pun itu saya tidak ingin dan tidak akan meninggalkan kenangan kenangan tahun lalu tersebut. Bagi saya, karena masa masa yang sudah pernah saya lewati ditahun lalu itulah pada akhirnya saya akan bisa berdiri ditahun ini.

Seperti desember.

Saya sudah pernah bilangkan. Saya selalu menantinya. Meski kini harus mengucapkan kata ‘good bye’ pada nya. Dan pada saat inilah, meski januari telah tiba, saya tidak akan melupakan desember yang telah mengajari saya banyak hal, mempertemukan saya dengan hal hal ‘yang seharusnya saya dapatkan’ di desember itu.

Tenang saja. Sekarang saya sudah membuka mata. Saya sudah melihat januari dengan keceriaannya sendiri. Meski sedikit menenggelamkan desember yang juga memiliki ‘hak keceriaannya’ sendiri. Dan saya, sekarang benar benar harus membuka mata, bukan hanya sekedar membuka mata, tetapi menghadapinya tentu saja.

Januari, 2014. Saya akan menghadapi segala kesulitannya, kesenangannya. Seperti setelah ini. Ini bukan awal tahun yang cukup buruk buat saya, pun cukup baik. Saya hanya berusaha mengambil suatu kebaikan saja darinya, apapun itu. Setidaknya saya bisa merasakan kepuasan seperti yang orang orang lain rasakan, meski tidak seutuhnya. Yang terpenting adalah, saya bisa menghadapi 2014 ini.

Kenapa? Karena pada suatu saat nanti saya benar benar akan menghadapi sesuatu yang sebenarnya tidak saya harapkan. Mempersiapkan diri itu jauh lebih baik setidaknya bagi saya, dari pada tiba tiba saya harus menghadapi kenyataannya dengan tekanan batin yang naik turun akibat shock. Jadi ya ini. Kenapa saya mengatakan ini adalah ‘awal tahun yang tidak buruk, pun juga tidak baik.’

Kita semua sama sama diberi kesempatan untuk berdoa, memohon. Seperti saya, kamu. Kita memiliki kesempatan itu. Dan kita telah memanfaatkannya, jadi ya apapun yang terjadi nanti biarkanlah waktu kembali kepada kita suatu saat nanti. Biarkan ia memberi kesempatan untuk kita kembali menunggu dan menikmati masa masa penantian itu. Karena nanti, entah kapanpun itu kita dapat menggenggamnya kembali, bersama dan kembali menghapus masa penantian itu.

No comments:

Post a Comment