Hai tanggal
baru bulan baru dan tahun baru. Semoga semoga dan semoga. Ya selalu ada kata
semoga memang. Semua orang mengharapkan
hal hal yang bagus dan positif di tahun yang baru ini pastinya. Tentu. Dan
meninggalkan semua kenangan buruk tahun lalu, 2013.
Tetapi,
ah bagaimana saya harus mengatakannya. Oke, ini agak sedikit rumit. Tetapi ya
itu, semua yang kita harapkan tidak akan sepenuhnya tercapai, ada hal hal yang
menginginkan kesabaran kita untuk lebih dioptimalkan. Boleh saya katakan,
sebenarnya ini bukan awal tahun baru yang cukup buruk untuk saya. Saya cukup
bersenang senang hari ini. Cukup membuat diri saya menikmati tawa tawa dan apapun
itu yang bisa menghapus ingatan buruk saya. Namun, ya inilah pada akhirnya. Kita
diciptakan memiliki sebuah kesabaran yang harus bisa kita pelihara, kita jaga. Untuk
apa? Untuk diri kita sendiri tentunya.
Ada hal
hal yang memang akan terpenuhi pada tahun baru ini, kebahagiaan. Seperti yang
sudah saya katakan, semua orang ingin bahagia. Banyak doa doa mereka yang
mengharapkan untuk lebih baik di tahun ini dan meninggalkan kenangan buruk tahun
lalu. Tetapi bagi saya, bagaimana pun itu saya tidak ingin dan tidak akan
meninggalkan kenangan kenangan tahun lalu tersebut. Bagi saya, karena masa masa
yang sudah pernah saya lewati ditahun lalu itulah pada akhirnya saya akan bisa
berdiri ditahun ini.
Seperti desember.
Saya
sudah pernah bilangkan. Saya selalu menantinya. Meski kini harus mengucapkan
kata ‘good bye’ pada nya. Dan pada
saat inilah, meski januari telah tiba, saya tidak akan melupakan desember yang
telah mengajari saya banyak hal, mempertemukan saya dengan hal hal ‘yang
seharusnya saya dapatkan’ di desember itu.
Tenang saja.
Sekarang saya sudah membuka mata. Saya sudah melihat januari dengan
keceriaannya sendiri. Meski sedikit menenggelamkan desember yang juga memiliki ‘hak
keceriaannya’ sendiri. Dan saya, sekarang benar benar harus membuka mata, bukan
hanya sekedar membuka mata, tetapi menghadapinya tentu saja.
Januari,
2014. Saya akan menghadapi segala
kesulitannya, kesenangannya. Seperti setelah ini. Ini bukan awal tahun yang
cukup buruk buat saya, pun cukup baik. Saya hanya berusaha mengambil suatu kebaikan
saja darinya, apapun itu. Setidaknya saya bisa merasakan kepuasan seperti yang
orang orang lain rasakan, meski tidak seutuhnya. Yang terpenting adalah, saya
bisa menghadapi 2014 ini.
Kenapa?
Karena pada suatu saat nanti saya benar benar akan menghadapi sesuatu yang
sebenarnya tidak saya harapkan. Mempersiapkan diri itu jauh lebih baik
setidaknya bagi saya, dari pada tiba tiba saya harus menghadapi kenyataannya
dengan tekanan batin yang naik turun akibat shock.
Jadi ya ini. Kenapa saya mengatakan ini adalah ‘awal tahun yang tidak buruk,
pun juga tidak baik.’
Kita semua
sama sama diberi kesempatan untuk berdoa, memohon. Seperti saya, kamu. Kita
memiliki kesempatan itu. Dan kita telah memanfaatkannya, jadi ya apapun yang
terjadi nanti biarkanlah waktu kembali kepada kita suatu saat nanti. Biarkan ia
memberi kesempatan untuk kita kembali menunggu dan menikmati masa masa penantian
itu. Karena nanti, entah kapanpun itu kita dapat menggenggamnya kembali,
bersama dan kembali menghapus masa penantian itu.
No comments:
Post a Comment