Sunday, September 1, 2013

Perjalanan Baru






Hai September

Akhirnya bulan ini pun akan datang ya. Sebenarnya aku tidak menunggunya. Hanya saja, aku sudah mulai mempersiapkan bulan September ini. Kenapa? Karena aku merasa, di bulan inilah untuk pertama kalinya aku akan memulai kehidupan yang lebih baru. Baru baru dan lebih baru dari kemarin. Hooop -_- seperti apa saja ya.

Maksud ku, aku hanya ingin memulai kehidupan yang lebih baru. Karena aku tau, kehidupan ku yang lalu itu sudah berlalu, yang sekarang harus aku jalani toh yang kehidupan sekarang. Tetapi bukan berarti aku melupakan kehidupan ku yang sudah berlalu itu. Tidak, bukan sama sekali. Aku hanya ingin memulai yang baru, tidak ada yang salah kan? Bukankah kalian semua juga seperti itu. Jujurlah.

Kalian sendiri pasti pernah mengalami yang namanya ‘ditinggal oleh kehidupan’. Aku rasa, aku tak perlu menjelaskannya. Kalian akan memahaminya seiring waktu berjalan. Ada orang orang yang datang dalam hidup kita, ada pula orang orang yang pergi dari hidup kita. Sebagian membekas di dalam memori, sebagian lagi tidak melekat di memori, dan sebagiannya lagi memaksakan diri membuangnya dari memori. Pun ada pula orang orang yang meski sudah pergi, namun tetap ingin tinggal dalam kehidupan kita. Itulah yang melekat dalam memori kita, sebagian hanya melekat saja, sebagian lagi melekat dan ikut berdampingan mengisi hari hari kita.

Begitu banyak tipe manusia dalam hidup ini. Aku. Mungkin aku salah satu tipe yang sulit melupakan memori memori itu. Biasanya butuh waktu lama dan menunggu proses. Tidak, mungkin aku tidak bisa menilai diriku sendiri. Aku tahu itu buruk. Mungkin kalian bisa menilainya bagaimana. Tetapi apapun yang kalian pikirkan, aku hanya ingin bilang. Bahwa aku bukanlah tipe orang yang dengan mudah melupakan begitu saja. Meskipun di luar sana begitu banyak orang orang yang dengan mudah bisa melupakan ku. Bahkan hanya cukup dengan mengucapkan kata ‘good bye’ sedetik kemudian, aku tidak pernah muncul lagi dalam pikiran mereka.

Percayala, ada tipe yang seperti itu di luar sana.

Dan mungkin yang parahnya, tak perlu mengucapkan ‘good bye’ akan begitu mudah melupakan ku begitu saja. Kasian.

Melupakan aku itu seperti hal termudah. Tetapi, jujur saja. Aku melupakan sesuatu adalah hal yang sulit. Apalagi sesuatu yang pernah mengisi memoriku dengan begitu berkesan.

“There’s nothing to forget, if you never wish”

Datang dan pergi.
Inilah kehidupan yang kerap kali hadir dalam setiap waktu bukan.

Jika kehidupan pergi meninggalkan ku, salahkah aku untuk tidak terus bertahan?

No comments:

Post a Comment