Sebesar apapun
kamu berusaha, waktu tetap tidak akan mau menunggu mu. Sadarlah.
Dunia selalu begitu. Seharusnya kamu harus
sadar itu. Dari dulu kamu harus sadar. Ayolah sadar, waktu yang dulu tidak akan
mau kembali lagi padamu. Bukalah matamu. Ini waktu yang sekarang. Terimalah.
Semua bisa berubah, dengan ataupun tidak kamu inginkan. Kamu harus mulai
mengerti. Kapan lagi kamu akan terus merasa seperti manusia bodoh seperti ini?
kamu tau bagaimana bodoh? Itu seperti kamu. Wanita bodoh, yang selalu menunggu waktu,
meratapi masalalu, kemudian hanya bisa menangis. Sudahlah. Hapus air matamu.
Jalani saja waktu yang sekarang. Kau pasti akan merasa lebih baik jika
menikmatinya. Setidaknya, ya kamu bisa merasa lebih baik.
Oke oke, aku mengerti. Itu akan sama saja. Kamu
tidak akan merasa lebih baik sedikitpun, benar begitu? Lantas, apa yang kamu
inginkan? Kamu ingin terus menangis seperti wanita bodoh? Kamu pikir hidup kamu
hanya untuk menjadi wanita yang selalu menangis? Ayolah bangkit. Ciptakan hari
hari mu dengan tawamu yang seperti dulu. Setidaknya hapus saja dulu air matamu.
Semuanya akan baik baik saja.
Hidup
bukan hanya sekedar untuk makan, apalagi menangis. Jadi, bangkitlah. Buat hari
hari mu indah.
Sudah
lama, aku ingin mencicipi nasi goreng pedas bersama sahabat ku lagi disalah
satu rumah makan. Tempatnya cukup terjangkau. Hampir setiap saat kami pergi ke
rumah makan tersebut selalu memesan makanan yang sama. Aku benar benar
merindukan saat itu, bersamanya. Hampir selalu berdua kami pergi kesana, dengan
membawa sebuah motor dan disepanjang jalan selalu bersuka cita, terkadang juga
memikirkan makanan apa yang akan kami pesan. Haha sedikit berlebihan memang,
tetapi pada akhirnya makanan favorite kami tetap tertuju pada nasi goreng pedas
tersebut yang tak lain namanya ‘nasi goreng gila’. Itulah alasan pertama,
pertama tama kali kami tertarik dengan nasi goreng gila itu. Selain namanya
yang unik, menarik semua pengunjung termasuk aku dan sahabatku, kami berdua
juga menyukai makanan pedas.
Pada
hakikatnya aku tau, lambung ku sangat bermasalah dengan makanan pedas, tetapi
apa boleh buat. Aku hanya ingin menikmatinya. Toh, saat ini aku juga tidak bisa
menikmatinya lagi. Aku hanya bisa membayangkan saat saat bersamanya sekarang,
kenapa? Karena, ya seperti semua orang, ingin mengejar impiannya. Dia juga
begitu. Jadi ia pun memutuskan untuk terbang ke pulau yang jaraknya begitu jauh
dariku, menuntut ilmu di salah satu universitas ternama di Indonesia. Semoga kamu
sukses ya sahabatku. Jangan seperti aku, yang mempunyai impian, namun itu hanya
sekedar impian, tidak akan pernah terwujud. Ya sudahlah, aku tidak ingin
membahasnya lagi. Aku hanya ingin bahagia dengan apa yang sudah aku dapat
sekarang. Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk ku.
Keep
fighting ^^
Hai,
kamu tahu? Aku rindu kamu. Sangat merindukanmu. Aku menunggumu pulang.
Yaampun,
ini sudah kesekian kalinya aku selalu berkata menunggu mu pulang. Kasian ya. Tetapi
sosok mu tak pernah hadir setiap hari, mengetuk pintu dan membawakan es krim
favorite ku.
Yah
aku mulai ngeyel tak jelas lagi. Haha sudahlah. Sepertinya aku butuh waktu
memang. Tidak tidak, waktu selalu jalan dan berlalu begitu saja di hadapan ku. Hanya
sesaat bisa membawa perubahan padaku, kemudian ya akan kembali seperti semula. Benar
begitu waktu?
Hai
waktu, bisakah kau mendengarku. Aku ingin kau membantuku. Bisakah kau
membawakan waktu yang dulu padaku? Aku merasa kesepian tanpa sosok sosok mereka
yang dulu selalu mengisi waktu 24 jam ku. Aku rindu.
Maaf
ya, aku meminta sesuatu yang terlalu berlebihan. Padahal aku sudah tahu
jawabannya. Terimakasih ya, setidaknya aku masih memiliki waktu yang sekarang,
meskipun waktu yang dulu telah pergi.
Ooh yang
terindah disana
Saat
ku dendangkan tentang mu galau
Oh sudah
terlukis disana
Kita
pernah bersama disatu hari yang cerah
Kau ceritakan
dongeng dunia
Penuh
dengan cinta yang tak terlupakan
Langit
biru selalu indah disana
Selalu
bayangkanmu ada di dekatku
Cerita
itu terlukis dengan indah
Woo oow
oow oee
Terbayang
kita pernah bersama
Disatu
hari yang cerah
Budi
Doremi – 1 Hari Yang Cerah
Aku
tahu, langit selalu biru di atas sana setiap aku menatapnya. Aku suka warnanya
yang biru. Sebiru langit. Dulu, aku sering mendengar orang mengatakan “raihlah
mimpimu setinggi langit”. Karena begitu polosnya aku dulu, jadi aku berpikir
untuk menjadi astronot, agar bisa menggapai langit. Haha masa masa terpolos
memang. Tetapi sekarang tidak lagi. Meraih mimpi setinggi langit bukan berarti
kamu harus menggapai langit tertinggi kok. Tenang saja. Kalau semua orang jadi
astronot menggapai langit, loh siapa yang jadi guru, dokter, pilot, pramugari,
karyawan, petani, dan lain lainnya. Itu hanya sebuah kalimat kiasan saja, untuk
memacu semangat semua orang agar menjadi manusia manusia yang sukses kelak. Kita
di suruh bermimpi setinggi langit, kalau bisa langit tertinggi. Kenapa? Karena kalau
pun kamu tidak bisa meraih langit tertinggi tersebut, setidaknya kamu tidak
jatuh jatuh kali. Karena masih banyak langit dan tempat tempat di bawahnya yang
membutuhkanmu. Mereka lebih membutuhkan mu berada disana.
Itu
yang selalu menjadi pedoman ku. Kalaupun aku jatuh, setidaknya aku tidak jatuh
ke tempat yang gelap, seperti di inti bumi mungkin hehe. Aku masih bisa
merasakan hangatnya matahari yang bersinar setiap hari, dan tentu saja melihat
langit biru. Karena aku selalu menyukainya. Warna birunya. Apalagi hiasan awan
awan putih yang selalu nongkrong bersamanya. Itu semakin memperindah tatapan ku
melihat langit di atas sana. Ya meskipun terkadang, awan awan juga tidak
selamanya putih. Ada saat dimana ia memperburuk pandangan ku menatap langit. Tetapi
kemudian aku suka butir butir air yang di sebut hujan itu jatuh dari awan. Ia selalu
memberikan kesejukan kepadaku dengan caranya sendiri. Aku juga menyukai awan.
Hai,
terima kasih semuanya ya. Telah mengisi hari hariku. Terimakasih banyak.
No comments:
Post a Comment