Entah kapan, aku gak pernah tau. Kamu gak penah tau. Kenapa kita di ciptakan seperti ini? oke lebih tepatnya aku. Kenapa aku di ciptakan seperti ini.
Well, aku gak bisa nyalahin Tuhan, karena Tuhan gak pernah salah. Mungkin
aku aja yang terlalu berlebihan. Kenapa? Mungkin karena aku udah menahan ini
lama, lama bahkan terlalu lama. Intinya, kalau kamu emang enggak mau menganggap
aku ada, ya udah. Its ok buat aku. Aku bisa terima. Tetapi kenapa enggak dari
awal aja kamu tunjukin, kalau kamu memang gak suka, kamu gak suka dengan
keberadaan aku. Kamu bisa bilang dari awal jumpa sama aku, kenapa mesti di
akhir seperti ini. Kalau kamu bilang dari awal aku bisa terima, aku bisa ngalah
asalkan ujung ujungnya enggak seperti ini.
Coba dari awal kita jumpa, kamu sapa aku, kamu tegur aku. Kamu bilang
kamu gak suka sama aku. Sekarang kan enggak akan gini. Gak akan ada yang merasa
tersakiti. Enggak akan ada pihak kayak aku yang cuma bisa memandang seperti
sekarang ini.
Coba aja, dari awal kita jumpa, kamu cerita sama aku. Alasan kamu
enggak suka sama aku kenapa. Dengan begitu jika aku, kamu ingin mempertahankan
pertemanan kita ini, aku bisa berubah. Aku bisa berusaha. Enggak seperti saat
ini, aku hanya bisa mematung menatap semua kebahagiaan kamu.
Coba waktu kita pertama kali berjumpa, kamu langsung memalingkan muka
dari aku dan berjanji untuk tidak pernah melihat ke arah ku kembali, meskipun
aku memohon meminta tolong padamu. Saat ini aku enggak perlu bersedih menatap
kelemahan ku di balik tawa tawa yang nyaring itu.
Kapan kita bisa berhenti memainkan drama ini. Benarkah ini hanya
sebuah drama? Drama yang hanya kamu bisa membuat peran perannya tanpa
persetujuan dari aku?
Tolong, jangan membuat ku kembali bingung seperti ini dengan sikap
sikapmu yang tak dapat ku mengerti.
Tolong, jangan membuat ku kembali menangis setelah semua yang
terjadi sesuka hatimu.
Tolong, jangan membuatku meneteskan air mata ini lagi, setelah apa
yang kamu tunjukkan di hadapanku dengan segala kehebatanmu.
Tolong, jangan membuat ku sakit kembali, setelah semua kesakitan
yang telah kamu berikan padaku.
No comments:
Post a Comment