Kepercayaan mungkin bisa saja inti dari semua hal yang ada di dunia
ini. Tetapi bisakah dengan kepercayaan itu kita mampu melalui hari hari ini
dengan apa adanya takdir? Seperti lampu, meskipun terus bersinar tetapi
bukankah suatu saat nanti ia akan padam? Oleh badai, listrik, pecah, apapun
rintangannya.
Terkadang kita berpikir bahwa kita mampu melalui ini, setiap cobaan
ada jalan. Karena kita tahu, Tuhan tak akan pernah memberikan cobaan kepada
hambanya bila hambanya tak akan mampu. Pertanyaannya adalah. Benarkah kita
mampu?
Jawaban apa yang patut kita berikan?
Setiap orang mampu melakukan hal hal kecil, pekerjaan rumah seperti
mencuci ataupun menyapu, mengerjakan tugas sekolah ataupun kuliah, membantu
orang yang sedang kesulitan. Pekerjaan yang kita lakukan dengan tangan dan kaki
kita, bisa kita lakukan dengan mudah jika kita memang memiliki tangan dan kaki
yang telah Tuhan titipkan tersebut. Dan mungkin beberapa yang memiliki
kekurangan juga mampu melakukannya, kita semua yang memiliki tangan dan kaki
dapat melekukannya.
Lantas, bagaimana dengan hati? Bagaimana dengan jiwa? Bagaimana dengan
perasaan?
Mampukan semua dari kita yang memiliki hati jiwa dan perasaan dapat
melakukannya?
Apapun yang dibutuhkan oleh mereka?
Meski disetiap jalannya selalu ada pertentangan. Tetapi bukan
berarti kita harus berhenti.
Mungkin hati bisa saja terluka, jiwa bisa saja remuk, apalagi
perasaan yang begitu halus. Akan begitu mudah merasakan sakit.
Disinilah mungkin letak dibutuhkannya kepercayaan. Dengan kepercayaan,
perasaan yang begitu halus akan menjadi kuat. Setidaknya bisa menopang semua
perasaan. Kemampuan kepercayaan bisa menjadi obat dan penyembuh setiap luka
yang ada. Hanya kepercayaan.
No comments:
Post a Comment