Tuesday, September 13, 2016

Ketakutan Seperti Apa?

Mengingat kembali adalah salah satu cata terbaik untuk tidak merasakan kehilangan
 – Winna Efendi

Mungkin, ada sesuatu yang telah berubah. Atau barangkali sesuatu lainnya yang dipaksa berubah. Seandainya kamu menjadi saya, apa yang kamu lakukan? Menggantikan semua kenangan yang pernah ada? Atau melupakannya? Atau mungkin cukup dengan menyimpannya?

Boleh jadi, hati tahu jawabannya. Tetapi apa kamu akan tetap melakukan hal yang sama seperti saat ini? Atau akan melakukannya kelak?

“Kurasa, sebenarnya kamu bahkan udah tahu apa yang kamu inginkan, Kai, tapi kamu terlalu takut untuk menghadapinya. Kamu takut ditinggalkan, diabaikan. Jadi, kamu selalu jadi orang pertama yang meninggalkan.”

Mungkin mereka tidak lebih dari sekedar dua orang yang berpapasan dalam hidup, hanya untuk menyembuhkan luka masing-masing, kemudian berjalan ke arah berlawanan.

“Hidup bukan tentang siapa yang menang. Sebisa mungkin menghindari luka supaya enggak merasa sakit. Hidup adalah merasakan setiap luka yang datang, supaya kita bisa melewatinya, supaya kita bisa belajar untuk sembuh.”

–cuplikan dari novel Girl meets Boys, Winna Efendi

Jadi, meski telah menuai puluhan, bahkan ratusan kebahagiaan, apakah kebahagian kecil bernama segaris cahaya pagimu akan lenyap begitu saja?

Boleh jadi, hati kecilmu tahu jawabannya, tetapi jiwa besarmu menolaknya.

No comments:

Post a Comment