Sunday, July 15, 2018

Kepada Kamu


Beberapa hari lalu, saya mendapat kabar bahagia dari seorang teman baik. Akhirnya, rasa resah yang sempat singgah dihatinya untuk waktu yang cukup lama, terjawab sudah. Dan saya, mengucap syukur yang teramat bahagia. Rasanya, benar benar bahagia mendengar kabar bahagia darinya langsung. Mendengar bahwa perjuangannya tidak pernah sia-sia. Menjadi saksi pasif dalam setiap usahanya, akhirnya membuahkan hasil.

Selamat ya. Saya bangga dengan kamu. Seseorang yang begitu spesial dalam hidup saya. Yang selalu tau jatuh bangun yang saya alami. Yang selalu membuat saya tegar, bahkan disaat saya nyaris kehilangan harapan, kamu datang memeluk saya, mencerahkan kembali warna yang sudah pudar.

Saya ingat percakapan kita sekitar 1 bulan lalu.

Terimakasih, selalu memberi hal-hal positif dalam hidup saya, menuntun saya ke jalan yang lurus, meskipun saya jarang bahkan tidak pernah memberikan hal-hal baik dalam hidup kamu. Saya masih ingat, beberapa tahun lalu, kamu menjadi orang yang selalu membela dan menasehati saya. Kamu tidak pernah lelah memberikan dukungan dan membuat saya tetap tegar. Bahkan di minggu-minggu terakhir itu, kamu benar-benar tau apa yang saya butuhkan saat itu.
Serius, saya tidak tau harus membalasnya dengan seperti apa. Semoga ketika kamu membutuhkan saya, saya selalu ada di sisi kamu.
Selamat menetukan pilihan-pilihan hidup ya. Kamu yang paling tau arah hidupmu seperti apa. Jangan mudah di judge oleh orang lain. Do your best. Thanks for everything. Please, stay to be my bestfriend.

Katamu
Makasih K. You wrong, when you say you didn’t give positive things to me. Tentu saja kamu banyak memberi masukan dalam hidup saya. Kamu juga yang paling tau hidup saya beberapa tahun terakhir (termasuk …). Terimakasih banyak, K. I’ll always be your friend and be there for you.

Mengingat satu persatu nasihatmu, membuat saya sedih jika suatu hari akan terpisah jarak dengan kamu. Memikirkan tentang cerita-cerita yang pernah singgah di bibir kita. Merencakan masa depan bersama, meskipun memiliki tujuan yang sedikit berbeda. Apa saja.

Sayangnya, kaki kita harus terus melangkah. Ribuan mimpi masih begitu semangat menyuarakan nama-nama kita. Ah, jika kali ini kita harus berpisah, semoga kita dipertemukan pada mimpi lainnya.

Good luck for you :)

No comments:

Post a Comment