Pembukaan video tersebut diawali dengan deskripsi kegiatan singkat yang
dilakukan Raisa ketika di puncak, dan berbicara tentang “kecoa”. Uniknya, yang
benar benar buat saya gemes adalah
lirik lagu yang mereka ciptakan kemudian, dengan irama lagu “Biarkanlah”.
Liriknya (yang kata raisa ‘KECE’) kurang lebih begini:
Aku
akan pergi
Aku
akan menyerah
ku
tak sayang
kau
takkan mengerti
sakitnya
tu disini
Eeengg Iiing Eeengg
Selanjutnya “Biarkanlah” versi aslipun diputar.
Setelah memutar-mutar ulang video tersebut beberapa kali, sayapun
membuka notifikasi yang sudah menunjukkan angka 5. Tampaklah sebuah channel
favorit saya mengupload videonya, Rintik Sedu.
Sebuah puisi yang ia bacakan dengan backsound entah musik apa.
Karena suka dan suka kemudian suka juga, saya pun memutuskan untuk
mengetik dan membaginya disini.
Kau
ingat dengan perempuan yang pernah kau patahkan hatinya
yang
kau tinggalkan saat ia terlanjur memberikan segenap perasaannya untukmu
yang
kau kecewakan padahal ia kira kaulah harapan terbesarnya
Kau
tau
kini
ia berubah menjadi perempuan tangguh yang tak mudah diruntuhkan
perempuan
yang tak lagi menaruh harapannya pada siapapun kecuali pada dirinya sendiri
perempuan
kuat yang tak mudah dijatuhkan karena pendiriannya yang begitu teguh
perempuan
yang akan menggapai mimpi mimpinya tanpamu
seseorang
yang ia kira akan menemaninya mendaki hingga puncak
namun
gugur sebelum memulai apa apa
Tapi
kau tenang saja
ia
sudah memaafkan mu
namun
tak ada lagi sedikit ruang yang tersisa untukmu
jadi
tak usah berharap untuk kembali
karena
baginya kau tak lebih dari masa lalu yang sudah lama ia tinggalkan
Nice, very nice.
No comments:
Post a Comment