How’s
life?
Akan ada banyak jawaban dari
pertanyaan tersebut. Tergantung dari sisi mana kamu ingin menjawabnya. Dari
sisi ingin terlihat ‘semua berjalan lancar’, ‘baik-baik saja’, atau bahkan ‘it’s oke I am fine’.
Saya pernah jatuh dan ‘sakit’. Butuh waktu lama untuk sembuh,
berbulan-bulan. Kemudian saya berkata pada diri sendiri “One day, I’ll be fine”. Tapi itu semua tidak akan berarti apa-apa
tanpa seseorang.
Seseorang.
Yang pernah menangis karena melihat
sugukan tangis saya yang tak berhenti. Nafas yang terhimpit dan tangis yang
makin terisak.
Seseorang.
Yang kerap kali berdoa ‘Tuhan, biarkan
saya saja yang merasakan sakitnya’. Arti sebuah sayang yang begitu tulus.
Seseorang.
Yang akan berlari sekuat tenaga
menghampiri saya ketika saya berteriak dan memohon pertolongan. Tak peduli,
meskipun ia sedang sakit sekalipun.
Seseorang.
Yang akan marah ketika saya melakukan
kesalahan. Bukan karena ia seorang pemarah, tetapi begitulah salah satu bentuk
perhatiannya.
Seseorang.
Yang tanpa lelah mengingat, menanyakan
kabar dan menyebutkan nama saya disetiap doanya. Meski kebutuhan doa untuk
dirinya jauh lebih banyak, tetapi saya selalu menjadi prioritasnya.
Seseorang itu ‘Mamak’. Malaikat tanpa
sayap yang diciptakan oleh Tuhan untuk menghidupkan bumi. Dengan tangan mereka,
setiap anak hidup dengan rasa aman dan
nyaman. Dengan kasih sayangnya, setiap anak mengerti definisi bahagia. Mereka menghidupkan mimpi
setiap anak tanpa peduli rasa lelah dan letih yang menyelimuti dari pagi hingga
pagi.
Selamat Hari Ibu, Mak.
Semoga peringatan Hari Ibu tidak hanya
sekedar sosialita kids zaman now.
Dimana sosmed sana sini berbanjir foto
Ibu dan Anak maupun romantisme arti sebuah Ibu, tetapi masih memprioritaskan
orang lain dibanding seseorang yang telah melahirkannya.
Mak,
maaf terkadang saya masih mengeluh ketika telfon dari Mamak hampir setiap jam muncul dilayar HP saya.
Mak,
maaf karena sesekali saya masih kesal ketika Mamak menyuruh segera pulang ke rumah. Padahal saya tahu persis
alasan kekhawatiran seorang Mamak.
Mak,
semoga kelak jika saya diberikan kesempatan untuk menjadi seorang Mamak, saya
ingin seperti Mamak. Saya ingin
menjaga anak-anak saya seperti Mamak menjaga
saya. Saya ingin memiliki rasa cinta dan kasih sayang kepada anak saya sebesar
rasa cinta dan kasih sayang Mamak
kepada saya.
Mak,
you are my everything.
Give
me more time to make you proud.
No comments:
Post a Comment