Friday, June 26, 2015

I See



“Dear sahabat, jangan berubah ya. Tetaplah jadi sabahat terbaikku walaupun kita udah jarang ketemu.”

Tadi pagi usah sahur saya membuka sebuah akun media sosial, instagram. Saya mulai menjelajahi wall yang ada dengan berbagai macam foto dan video. Tiba-tiba tangan saya berhenti pada salah satu gambar dengan sebuah quote di atasnya.




Pikiran saya segera melayang pada sesosok wajah yang begitu saya rindukan saat ini. Wajah yang mungkin masih terlihat seperti anak-anak atau sudah berubah menjadi anggun, entahlah, saya sudah lama tidak berjumpa dengannya. Langsung saja saya mengomentari gambar tersebut dengan me-mention namanya. 5 menit kemudian saya mendapat sebuah notif, dengan wajah tersenyum lebar saya menatap smartphone yang berada di tangan. Dia, sosok yang saya rindukan membalas kembali komentar saya, me-mention kembali nama saya  pada gambar yang sama serta memberi tanda love beberapa kali.

Filosofi dari gambar tersebut begitu dalam. 3 orang sahabat yang saling berpelukan melingkari jemarinya pada pinggang sahabat-sahabatnya. Dan lihat, mereka menggabungkan ikatan rambut menjadi satu, mungkin maknanya seperti, tidak bisa terpisahkan karena saling terikat satu sama lain. Rambut akan terus tumbuh seiring berjalannya waktu, dan seiring itu pula tali persahabatan mereka tumbuh dan akan terus bersatu. See, mereka akan terus bersama, dan saya berharap demikian.

Saya bahagia. Bahagia masih bisa memilikinya sejauh ini, meskipun kami jarang mengabari satu sama lain, dan waktu ‘sekali-kali’ itu adalah waktu yang begitu berharga buat saya. Karena di sana saya bisa menyampaikan pesan rindu saya padanya. Saya percaya meskipun jarak kita terbentang jauh, sahabat, kita saling mengingat dalam setiap doa. Kenapa? karena beginilah persahabatan. Tidak selamanya jalan yang kita lalui akan sama dan satu tujuan, namun yakinlah kita akan bertemu ada satu titik nanti yang kita sebut dengan kesuksesan.

Selamat bertemu pada titik itu sahabat, titip salam rindu saya padanya, semoga kita bisa menggapainya dan kembali bertemu dalam pelukan kasih sayang seperti dahulu.

Salam, dari sahabatmu yang rindu akan tawamu, juga cerita-cerita kita.

#Fasting9

No comments:

Post a Comment