Wednesday, January 29, 2014

Quotes

Merindukanmu tidak pernah mudah bagiku.

Orang bilang jatuh cinta itu mudah. Orang bilang melupakan orang yang kita cintai itu susah. Tetapi, jatuh cinta tidak semudah yang orang katakan, dan melupakan juga tidak sesulit yang orang katakan. Just do it.

Harapan dalam cinta ibarat udara dalam atmosfer.

Dibalik keraguan serta ketidakpastian waktu, saya percaya. Bagaimana pun matahari terbenam ia pasti akan terbit kembali. Seperti kamu.

Rasa rindu itu memiliki arah. Ia tahu kemana harus melangkah, pulang.

Cinta butuh menulis, agar ia kelak bias membaca ulang tulisan cintanya.

Bersabarlah. Cinta bukan hanya masalah pengorbanan, tetapi juga waktu.

Adakala orang yang mencintaimu akan bahagia bila melihatmu bahagia. Adakala juga orang yang mencintaimu mencoba bahagia ketika melihatmu bahagia.

Jika ada waktu yang harus kutunggu, itu adalah menunggumu kembali pulang.

Sepi itu seperti angin, yang terbang tanpa kompas.

Kamu bisa katakan bahwa kamu membenciku, sekalipun itu tak pernah terbesit dipikiranku.

Pandangi langit biru diatas sana, seperti itulah perasaanku padamu.

Jika aku diam, aku bukan marah. Aku hanya sedang meratapi sebuah kerinduan.

Ada jeda yang berbeda kali ini pada detak jarum jam. Kenapa? Ku pikir karena kamu pergi meninggalkan tawa manis yang dulu pernah mewarnai jendela hatiku.

Ketulusan cinta tidak mengenal waktu, pun batas pengorbanan.

Cinta seperti sebuah persegi, selalu sama setiap sisinya. Pengorbanan, ketulusan, kasih sayang, saling memberi. Apapun itu.

Kamu tidak perlu berubah jika masih bisa tetap sama. Saya lebih suka kamu yang seperti ini.

Cinta. Seharusnya tak ada yang perlu disakiti. Seharusnya tak ada yang hanya berjuang seorang diri. Seharusnya tak ada yang saling tidak peduli.

Berusaha mendapatkan apa yang kita inginkan tidak cukup hanya dengan memperjuangkan, tetapi lebih dari itu.

Terkadang kita dipaksa memilih antara dua hal. Mempertahankan atau melepaskan. Meski bukan itu yang sebenarnya kita inginkan. Walaupun memilih diantara dua hal tersebut tidak akan membuat kita mati, tetapi bisa membuat hati kita mati.

Salah satu keegoan terbesar manusia adalah membahagiakan diri sendiri tanpa memikirkan pihak lain.

Sebenarnya bukan hanya sekedar bagaimana ucapanmu untuk seseorang. Tetapi juga bagaimana cara kau memperlakukannya. Sudahkah sama antara ucapan dan perlakuanmu untuknya?

Kita tidak pernah benar benar berpisah. Kita masih bisa melihat langit yang sama, menatap rembulan yang sama, berpijak di tanah yang sama, juga menghirup udara yang sama. Ini hanya masalah jarak, percayalah.

Meskipun kamu tidak pernah benar benar pergi, aku sudah begitu merindukanmu.

Aku menatap langit ingin menangis. Tetapi matahari terus tersenyum kepadaku. Ia mencoba membuatku tegar.

Berhenti menyayangi seseorang itu tidak mudah. Kalaupun mudah karena dia menyakitimu, setidaknya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Pinjami aku bahumu, agar ku tahu rasanya hangat berada disisimu.

Aku tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Yang aku tahu, aku jatuh cinta. Itu saja.

Bicaralah padaku. Tetapi jangan hanya menggunakan lidahmu, hatimu juga.

Kebahagiaan tidak pernah datang jika kamu sendiri tidak pernah mengharapkannya, pun memikirkan kebahagiaan itu sendiri.

Kesalahan fatal terjadi karena ucapan yang terbentuk dalam emosi, menguapkan kata-kata yang salah, kemudian menghancurkan jembatan masa depan, dan harapan itu sendiri.

Saya sedih harus mengatakan ini. Tetapi bisakah saya memintamu untuk tetap tinggal? Jangan pergi.

No comments:

Post a Comment