Thursday, June 20, 2013

Hay Kamu




Hay

Bagaimana kabarmu?
Aku sedang duduk sambil menulis, juga memikirkanmu.
Bagaimana keadaanmu? Apakah baik baik saja.
aku hanya bisa berharap dan ku pikir mungkin hanya berharap saja
kau baik baik saja di sana, benarkan.
Aku kembali berharap jika kau mendengarku kau akan mengangguk.
Entahlah, cerita ini sudah sampai di episode mana, tetapi jiwa ku masih terperangkap dalam episode beberapa bulan yang lalu.
Ketika, ya kamu pasti tau.
Waktu kita masih bisa saling menyapa, tersenyum dan bercerita.
Ya itu episode yang begitu special bagiku. Ku harap juga sama specialnya dengan yang kamu pikirkan.

Hay
Bagaimana hari harimu?
Menyenangkan kah di sana?
Ku harap menyenangkan, karena aku hanya ingin melihat senyum mu bukan tangismu.
Meskipun kau jarang menangis, tetapi aku hanya ingin melihat kau bahagia.
Seperti episode episode kita yang lalu, begitu banyak hal menyenangkan yang kita lalui bersama.
Ternyata jiwa ku belum pulih.
Aku masih memikirkan episode kebahagiaan itu.
Aku ingin membuat cerita itu kembali lagi,
Tapi bagamana?
Bisakah kau membantu ku tuk merangkainya?

Hay
Bagimana cerita tentang puisi mu?
Masihkah kau sering menulis puisi puisi?
Untuk ku misalnya?
Tak apa apa bila kau sudah jarang menulisnya,
Tapi ku harap kau bisa menulisnya kembali, itupun bila kau sedang tidak sibuk dan jika memang kau ingin, aku tidak memaksakan mu.
Aku hanya bahagia bila episode episode ini tertera puisi mu, itu akan membuatnya terasa lebih hidup.

Hay
Kau hanya diam saja dari tadi. Aku sudah lelah menunggu mu untuk berbicara dengan ku.
Tak mau kah kau berbicara sepatah dua kata untuk menemaniku, mungkin bila menemani butuh waktu yang panjang setidaknya kau bisa menyapa ku, menegurku, untuk memulihkan jiwa ku yg kosong ini tanpa episode bahagia itu.

Hay
Apakah kau punya waktu luang?
Aku hanya ingin memakan es krim saat ini.
Perut ku lapar, tapi yang ku inginkan hanyalah es krim.
Mau kah kau membelikannya untukku?
Setidaknya kau bisa menemaniku hingga es krim yang ku makan itu habis.
Atau jika kau punya waktu luang yang lebih aku akan membeli lagi beberapa es krim, kemudian kau bisa menemaniku kembali hingga es krim es krim itu habis.
Setidakknya hanya menemaniku saja.

Hay
Ku kira kau sedang memikirkan ku juga
Tetapi kenapa kau tak pernah menyahut aku memanggilmu?
Bisakah kau menjawab panggilan ku dan menyapa ku?
Aku hanya ingin mendengar suaramu.

Hay
Hari ini sepertinya cerah.
Apakah kau sedang melakukan sesuatu di hari yang cerah ini?
Bisakah kau lihat matahari yang bersinar itu?
Aku ingin melihatnya ketika ia tenggelam
Bisakah kau mengantarku ke tempat dimana matahari itu akan tenggelam?
Aku ingin melihatnya tenggelem hingga benar benar tenggelam.
Tetapi aku tidak ingin menikmati keindahan itu sendiri
Bisakah kau ikut melihat keindahannya bersama ku? Aku hanya tidak ingin sendiri.

Hay
Sudah lama aku ingin melihat mu tertawa lepas lagi seperti saat itu.
Maukah kau datang pada ku dan tertawa kembali?
Hari hari ku begitu hambar
Mungkin tawa mu akan mengubah hari hari yang hambar ini
Setidaknya lebih berasa, apapun.

Hay
Ini benar benar waktu yang lama.
Aku telah menunggu.
Maukan kau tersenyum pada ku lagi.
Aku tidak mau mendengar jawaban tidak dari mu.
Aku hanya butuh jawaban iya dan anggukan mu.
Datanglah padaku.
Aku benar benar telah menantimu hingga hari ini.
Datanglah padaku.
Tersenyumlah padaku.
Aku menunggu mu tersenyum sampai sejauh ini.
Jangan buang waktu ku lagi.
Aku benar benar ingin melihat senyummu.
Tersenyumlah padaku.


Sing :
Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milik ku
Ku milikmu
Kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

Tulus – Teman Hidup

No comments:

Post a Comment