Hay
Bagaimana kabarmu?
Aku sedang
duduk sambil menulis, juga memikirkanmu.
Bagaimana keadaanmu?
Apakah baik baik saja.
aku hanya bisa
berharap dan ku pikir mungkin hanya berharap saja
kau baik baik
saja di sana, benarkan.
Aku kembali
berharap jika kau mendengarku kau akan mengangguk.
Entahlah,
cerita ini sudah sampai di episode mana, tetapi jiwa ku masih terperangkap
dalam episode beberapa bulan yang lalu.
Ketika, ya kamu
pasti tau.
Waktu kita
masih bisa saling menyapa, tersenyum dan bercerita.
Ya itu episode
yang begitu special bagiku. Ku harap juga sama specialnya dengan yang kamu
pikirkan.
Hay
Bagaimana hari
harimu?
Menyenangkan kah
di sana?
Ku harap
menyenangkan, karena aku hanya ingin melihat senyum mu bukan tangismu.
Meskipun kau
jarang menangis, tetapi aku hanya ingin melihat kau bahagia.
Seperti episode
episode kita yang lalu, begitu banyak hal menyenangkan yang kita lalui bersama.
Ternyata jiwa
ku belum pulih.
Aku masih
memikirkan episode kebahagiaan itu.
Aku ingin
membuat cerita itu kembali lagi,
Tapi bagamana?
Bisakah kau
membantu ku tuk merangkainya?
Hay
Bagimana cerita
tentang puisi mu?
Masihkah kau
sering menulis puisi puisi?
Untuk ku
misalnya?
Tak apa apa
bila kau sudah jarang menulisnya,
Tapi ku harap
kau bisa menulisnya kembali, itupun bila kau sedang tidak sibuk dan
jika memang kau ingin, aku tidak memaksakan mu.
Aku hanya
bahagia bila episode episode ini tertera puisi mu, itu akan membuatnya terasa
lebih hidup.
Hay
Kau hanya diam
saja dari tadi. Aku sudah lelah menunggu mu untuk berbicara dengan ku.
Tak mau kah kau
berbicara sepatah dua kata untuk menemaniku, mungkin bila menemani butuh waktu
yang panjang setidaknya kau bisa menyapa ku, menegurku, untuk memulihkan jiwa
ku yg kosong ini tanpa episode bahagia itu.
Hay
Apakah kau
punya waktu luang?
Aku hanya ingin
memakan es krim saat ini.
Perut ku lapar,
tapi yang ku inginkan hanyalah es krim.
Mau kah kau
membelikannya untukku?
Setidaknya kau
bisa menemaniku hingga es krim yang ku makan itu habis.
Atau jika kau
punya waktu luang yang lebih aku akan membeli lagi beberapa es krim, kemudian
kau bisa menemaniku kembali hingga es krim es krim itu habis.
Setidakknya hanya
menemaniku saja.
Hay
Ku kira kau
sedang memikirkan ku juga
Tetapi kenapa
kau tak pernah menyahut aku memanggilmu?
Bisakah kau
menjawab panggilan ku dan menyapa ku?
Aku hanya ingin
mendengar suaramu.
Hay
Hari ini
sepertinya cerah.
Apakah kau
sedang melakukan sesuatu di hari yang cerah ini?
Bisakah kau
lihat matahari yang bersinar itu?
Aku ingin
melihatnya ketika ia tenggelam
Bisakah kau
mengantarku ke tempat dimana matahari itu akan tenggelam?
Aku ingin melihatnya
tenggelem hingga benar benar tenggelam.
Tetapi aku
tidak ingin menikmati keindahan itu sendiri
Bisakah kau
ikut melihat keindahannya bersama ku? Aku hanya tidak ingin sendiri.
Hay
Sudah lama aku
ingin melihat mu tertawa lepas lagi seperti saat itu.
Maukah kau
datang pada ku dan tertawa kembali?
Hari hari ku
begitu hambar
Mungkin tawa mu
akan mengubah hari hari yang hambar ini
Setidaknya lebih
berasa, apapun.
Hay
Ini benar benar
waktu yang lama.
Aku telah
menunggu.
Maukan kau
tersenyum pada ku lagi.
Aku tidak mau
mendengar jawaban tidak dari mu.
Aku hanya butuh
jawaban iya dan anggukan mu.
Datanglah padaku.
Aku benar benar
telah menantimu hingga hari ini.
Datanglah padaku.
Tersenyumlah padaku.
Aku menunggu mu
tersenyum sampai sejauh ini.
Jangan buang
waktu ku lagi.
Aku benar benar
ingin melihat senyummu.
Tersenyumlah padaku.
No comments:
Post a Comment