Friday, January 25, 2013

About Our Dreams

Terkadang mimpi tidak harus jadi kenyataan, apalagi mimpi yang tidak mendukung diri kita atau lingkungan bahkan orang orang sekeliling kita.

Mimpi bisa saja hanya angan angan, suatu harapan yang mungkin tak kan bersisa. Mimpi bisa jadi bulan, yang hilang ketika siang hari. Atau mungkin mimpi itu bisa jadi matahari, yang hilang saat malam gelap hadir. Mimpi bisa berubah menjadi apa saja. Apa saja yang si pemimpi inginkan.

Mimpi bisa membawa kita ke kayangan angan angan yang selama ini kita bayangkan, atau bahkan mimpi bisa membawa kita ke inti bumi yang paling dalam. Karena mimpi kita bisa bahagia. Karena mimpi kita bisa tertawa. Karena mimpi kita bisa membuat orang tua kita bangga, bahkan keluarga kita, saudara kita, teman terdekat kita. Dan karena mimpi, karena mimpi kita bisa terluka, karena mimpi kita bisa menangis, karena mimpi kita bisa terjatuh, dan karena mimpi, aku, karena mimpi aku menjadi seperti ini.

Mungkin tidak ada yang perlu disesali, tidak! karena kehidupan memang seperti ini. Ada bagian bagian dari kehidupan yang harus, harus mengalah atau kalah. Ada bagian bagian dari kehidupan ini yang bisa saja menang, atau memang harus menang. Apapun.

Intinya, karena mimpi, kita bisa berubah menjadi apa saja. Karena mimpi kita bisa mencari jati diri atau bahkan menghilangkan jati diri.

Mimpi bisa jadi apa saja, layaknya seperti kita memilih, kita ingin menjadi apa. Lucu ya rasanya bila mengucapkan  kata ‘kita bisa memilih ingin menjadi apa’ ya karena, kenapa kita harus mengatakan hal seperti itu? Ya karena memang seperti itu apa adanya. Mimpi itu seperti pilihan. Ibaratnya seperti kita memilih, kita ingin menjadi kupu kupu, ingin menjadi burung agar bisa terbang, ingin menjadi pohon, ingin menjadi buah, ingin menjadi air, apa saja yang kita inginkan. Tapi toh, kita manusia, ini takdir kita, meskipun mungkin ini bukan pilihan kita. Menjadi seorang manusia bukan pilihan kita tapi takdir kita. Dan seperti itulah mimpi. Kita mungkin bisa saja memilih apa yang kita inginkan. Apa yang kita mau, tapi pada akhirnya? Siapa yang tau bahwa pilihan mimpi kita itu akan menjadi kenyataan atau tidak? kecuali kita bermimpi dan menjalaninya.

No comments:

Post a Comment