Berjalan
bersamaku
Ku
rasa ada sesuatu
Bukan
sayang
Bukan
cinta
Tapi
hati tak mampu menahan
Yang
ku tak tau
Ini
apa
Hati
ini tak mampu membaca
Ku
tau ini belum pasti
Ku
masih ingin sendiri
Tapi
entah mengapa
Kau
lah yang selalu di hati
Ku
sadar engkau datang
Disaat
aku jatuh
Namun
ku tau
Ini
bukan saatnya kita bersama
Sendiri – Dengarkan Dia | Ayudia Bing Slamet
& Dittopercussion
Holaaaa
Saya sudah menunggu-nunggu hari ini, minggu 18 Maret 2018. My favorite, sebut saja Kak Ayu (Mama Ncipo)
dan Kak Ditto (Papi Dido) atau yang mungkin lebih dikenal dengan Keluarga Belo,
sepaket dengan Sekala, datang ke Gramedia yang baru saja dibangun di sebuah
tempat di ujung Pulau Sumatera, Aceh. Beberapa
malam lalu saya melihat postingan di instagram Gramedia Aceh dan langsung saja
saya sebarkan ke beberapa teman, mengajak mereka untuk ikut dalam acara talkshow
+ booksigning + music performance mereka. Alhasil di sanalah saya dengan
beberapa teman menikmati acara tersebut.
Tentu saja, diantara mereka, sayalah yang paling gila. Eeiiits tunggu
dulu. Sebelum kalian mengklaim (???) bahwa saya tipikal ‘orang gila’ ketika
bertemu artis atau sederet orang orang hebat lainnya, saya akan mengatakan
terlebih dahulu bahwa saya bukan tipikal yang seperti itu. Hmm mau membayangkan
cewek-cewek yang tergila-gila pada k-pop? I’m not. Atau membayangkan cewek-cewek
yang akan teriak teriak menangis gila sejadi jadinya bertemu artis favorite
mereka? I’m not.
Sejujurnya, ini pertama kalinya saya bertemu orang-orang yang saya
impikan. Hmm maksud saya seperti ini, ketika ada seseorang yang nge-fans sekali
dengan beberapa artis, mereka akan terburu-buru dan menggila-gila dibeberapa
kesempatan. And this is my first time.
Entahlah, sejak dulu saya memang tidak punya artis artis idola yang begitu saya
idolakan seperti kebanyakan orang pada umumnya. Dan di umur 22 tahun inilah
pada akhirnya saya mewujudkan salah satu mimpi saya, bertemu mereka.
Saya sendiri tidak tau persis harus menyebut diri ini adalah fans Kak
Ayu dan Kak Ditto, atau semacamnya. Karena semenjak pertama kali saya
mengetahui karya mereka, saya langsung jatuh cinta, begitu saja. Bahkan bukan
hanya sekedar jatuh cinta, dari mereka saya belajar banyak hal. Mereka telah
menjadi motivasi dan inspirasi saya dalam menata beberapa masa depan. Dan
pertemuan tadi sore, membawa saya pada beberapa rencana kedepan. Pada titik
titik yang menjadi mimpi saya, akan semakin saya kuatkan.
Setelah diskusi dan tanya jawab seputar buku #temantapimenikah edisi
buku hijau (buku pertamanya adalah buku kuning), tibalah music performance. Duuuuh
senang sekali.
No comments:
Post a Comment