Sunday, February 11, 2018

Kisah Yang Telah Usai


Apa kau masih ingat?
Lagu lagu favorit yang pernah kita nyanyikan bersama dahulu
Melodi melodi yang kau petik dari gitar usang
Tetapi, tetap membuatku bertahan mendengarmu bersenandung

Apa kau masih ingat?
Jajanan favorit yang sering ku ceritakan padamu dahulu
Permen warna-warni yang berisi cokelat manis
Atau gula-gula merah yang selalu menyayingi warna pipiku
Sesekali aku lebih memilih menghabiskannya sendiri
Dari pada berbagi dengan mu
Bukan
Bukan karena aku pelit
Tetapi kau tak perlu makan banyak sebanyak yang ku makan
Aku khawatir tubuhmu tak lagi ideal

Hei
Apa kau masih ingat?
Kursi favorit yang selalu menjadi incaranku setiap sore
Dari sana aku sering melihat senja
Yang merah, merekah, seakan ingin berbagi cerita paginya
Meski sesekali tidak bersamamu
Aku akan tetap duduk disana
Memandang cakrawala yang membentang
Sesekali akan ku selipkan namamu saat memandangnya

Apa kau masih ingat
Tentang hari ku yang kian kelabu saat kakiku patah
Tidak, bukan patah
Hanya keseleo berat
Kau akan memohon dari ujung sana untuk mengantarku hingga pintu
Atau sekedar menemaniku berjalan sambil menghirup udara pagi
Dua tiga kali kejahilanmu mampu membuatku membentang suara setengah sopranku
Yang ujung-ujungnya akan terdengar seperti anak kucing tercekik
Lucu
Tetapi sakit

Sakit
Saat ku tau
Kau tak lagi mengingatnya
Sakit
Saat ku pandang
ternyata kau tak lagi disampingku
Sakit
Hingga aku kembali berdiri seorang diri
Melumpuhkan ingatan kecilku
Segalanya
Tentang dirimu

No comments:

Post a Comment