F: Dari dulu saya sudah
pernah bilang. Sempit sekali hidup ini kalau hanya memikirkan tentang cinta dan
sakit hati. Ada banyak hal yang harus kita pikirkan, tentang mimpi dan
cita-cita.
K: ...
F: Saya bicara seperti ini karena saya sudah merasakan perjalanan
yang panjang. Saya sudah pernah jatuh, jatuh paling sakit. Saya pernah
kehilangan seseorang yang paling saya sayang, dan saya juga pernah meninggalkan
orang yang sangat menyayangi saya.
K: Hmm
F: Tetapi sekarang saya sudah mendapatkan orang yang jauh lebih
menyayangi saya. Setiap kita punya jalan hidup yang berbeda-beda. Mengapa saya
menasihatimu? Karena jalan hidup saya dulu lebih sulit dari kamu. Tapi saya
berhasil. Biarkan dia mencari jalannya sendiri. Anggap dia sebagai orang yang
memberi pelajaran berharga dalam hidup kamu. Sekarang, cari jalan hidup kamu
sendiri.
K: (meneteskan air mata) Terimakasih F. Semoga saya bisa menemukan
jalan saya sendiri. Terimakasih, tetap ada di sisi saya di saat-saat seperti
ini.
F: Saya tidak akan berkata demikian jika saya belum melaluinya.
Semoga kita bisa menemukan jalan kita masing-masing. Jangan pernah merasa
sendiri, K. Kamu punya kami semua.
K: Yes, you are right. Thanks, F.
No comments:
Post a Comment