“Satu persatu, (si)apa yang pernah digenggam akan
pudar seiring menggenggam lainnya.” - Kem
Ku percaya alampun berbahasa
Ada makna dibalik sebuah pertanda
Firasat ini rasa rindukah
Ataukah tanda bahaya
Aku tak peduli
Ku terus berlari…
Gleen Fredly - Firasat
Saya khawatir.
Bukan karena (si)apa yang pernah saya genggam kini telah menghilang. Tapi
(si)apa yang sedang saya genggam saat ini kelak menghilang.
Sebab, antara kesibukan dan prioritas,
memiliki jeda yang rumit. Bahwa entah bagaimana nanti, (si)apa itu yang dari
asing akan kembali menjadi asing, bila jeda yang terselip tak mampu memberi
jarak dengan arti.
Hei, bahkan kita memiliki prioritas
masing-masing, dan tentu saja berbeda. Atau bahkan kita memiliki kesibukan yang
tak pernah bisa di satukan. Lantas, haruskah kita kehilangan (si)apa yang telah
digenggam?
No comments:
Post a Comment