“Seneng aja, bisa ngeliat orang bisa
lupa dengan kesedihannya walaupun cuma sebentar. Karena ada yang pernah bilang
sama gue, kita harus bermanfaat buat
orang lain.” -Raditya
Listening lagu d’masiv – Single
Jadi, beberapa jam lalu saya nonton filmnya Raditya, Single.
Nonton bareng beberapa kawan yang super sekali, dan suka baper gak menentu gitu
(wiiie). Jadi, dari 10 menit pertama film dimulai aja udah ada adegan pukul-pukul
bareng kawan, karena gak tahan, jelas, baper sekali. Suasana mendung-mendung
hujan, jadi ya semakin baper ya, kawan.
Oke jadi, ending single-nya bagus, saya suka. Dan
ini bagian favorit yang udah saya ketik.
>>>
“Dan buat gue yang paling bahagia adalah gue bisa joget dengan orang
yang gue suka. Orang yang senyumannya ada terus buat gue. Yang senyumannya itu
punya efek yang dahsyat banget. Soalnya kalau dia senyum, waktu bisa berjalan
lebih lambat.
Satu hal yang gue pelajari, single
itu juga bisa bikin kita bahagia kok. Kecuali kalau lo singlenya kelamaan. 3
kehidupan misalnya. Yang salah itu kalau single,
tapi maksa pacaran.
Ada 1 hal lagi yang gue pelajari. Kadang kebahagiaan tidak hanya datang
dari pacaran. Tapi kebahagiaan juga bisa datang dengan ngebuat teman-teman lo
bahagia. Bahagia dengan membuat orang yang lo suka bisa tersenyum. Gue bahagia
karena gak cuma mikir kebahagiaan gue doang, tapi juga kebahagiaan orang yang
gue suka, orang yang gue sayang.
Yang paling penting single
atau gak single, malam itu jadi malam
yang gak akan pernah gue lupain seumur hidup. Karena di malam itu, gue tau, gue
bahagia. Jujur, gue kadang ngerasa kalau lagi suka sama orang, IQ gue bisa
turun 10 poin. Sebodoh-bodohnya kita kalau lagi suka sama seseorang, paling gak
kita harus pintar disatu hal. Kita harus
tau, itu penasaran, atau suka beneran.”
Yap, penasaran atau suka beneran?
Nah lo, yakin suka beneran?
Ya, saya sih pernah bilang sama kawan saya. Kalau kita itu harus
cerdas, bisa membedakan antara perasaan nyaman
sesaat atau bener-bener nyaman.
Jangan nanti, ketika perjalanan udah lebih panjang, kita baru sadar kalau
selama ini itu cuma luapan perasaan “nyaman sesaat”. Karena yang benar-benar
nyaman, akan membuat kamu merasa utuh, gak perlu jadi orang lain.
No comments:
Post a Comment