Akhirnya
Meski pernah memungut senja
berkali-kali
Menciptakan pelangi lagi dan
lagi
Kitapun ditakdirkan berpisah
Jadi
Sudahlah
Bisakah kali ini aku lebih
bersabar?
Karena ada yang sedang
menunggumu, menungguku
Pada akhirnya
Tawa-tawa renyah itu mengganggu malamku
Menikam sudut-sudut bantal tidurku
Kitapun tak bertemu lagi
Seperti kemarin
Jadi
Sudahlah
Sabarku sedang mengisi bahan bakar
Bersiap meninggalkan kesemuan
No comments:
Post a Comment