Setiap hari, setiap detik
yang dilalui, saya harus bisa belajar. Meski dalam diam, harus ada sesuatu yang
menjadi pelajaran buat saya. Apakah itu diam sambil menatap kursi kemudian
belajar bahwa kursi yang seperti ini nyaman sebagai tempat duduk sedangkan
kursi yang itu tidak. Atau, saya bisa belajar dari setiap percakapan
teman-teman saya, setiap pertemuan. Bahwa di sana, ada bagian percakapan yang
mana saya bisa masuk ke dalamnya, namun pada percakapan lain saya harus
menyibukkan diri dengan memegang hp mungkin.
Kata teman saya, selvi (not selfie) bagaimanapun di setiap
pertemuan jika kita bisa join kenapa
tidak. Toh, itu semua fungsinya untuk menjalin silaturrahmi. But, selvi, saya pikir saat-saat seperti
ini semakin membuat saya (mungkin juga kamu) merasa “terasingkan”, how about you? Entah kenapa, semua yang
terjadi setelah saya mempelajarinya, ‘rasa ketidaknyamanan’ ini mulai tumbuh,
kau bisa melihatnya sendiri. Tetapi, lagi-lagi, “silaturrahmi” dari
penjelasanmu membuat saya harus diam dan meng-iya-kannya. Kamu benar, selvi.
Jadi, beradalah kamu –kita semua–
pada setiap pertemuan dengan niat yang indah, silaturrahmi. Kesempatan itu tak
pernah datang dua kali, kenapa? karena
waktu tak pernah berjalan mundur. Nikmati saja, ada masanya nanti, mungkin.
#Fasting23
No comments:
Post a Comment