Monday, September 29, 2014

Harapan



Saya yang lelah dengan harapan
Atau
Harapan yang lelah dengan saya?
.
Ini tentang harapan. Bahwa untuk mencapai suatu tujuan kamu pasti punya 'harapan', sudah semestinya.
Ini tentang harapan. Bahwa untuk memulai sesuatu kamu pasti punya latar belakang berupa 'harapan', sudah seharusnya.
Ini tentang harapan. Bahwa ketika kamu mulai berhenti berharap, maka tidak akan pernah ada lagi sebuah "harapan".
Pernahkah saya merasakan lelah karena "harapan"? 
Jawabannya tentu saja. Ya. Saya, bahkan sampai detik ini masih berpikir bahwa raga serta jiwa ini benar-benar lelah dengan harapan. Rasanya semua harapan hanya menggantung-gantung di langit bak siput mencoba meraih bintang. Rasa-rasanya semua lelah dan penantian juga waktu hanya ilusi belaka yang terbuang sia-sia. Bahwa hidup dengan harapan seperti suatu kemustahilan.

Saya lelah berharap. Bukan karena saya tak mampu, pun harapan terkadang terlalu menyakitkan. Saya lelah menanti-nanti mimpi yang tak kunjung tertulis dalam sebuah kertas kenyataan. Lelah, bahwa hidup harus didasarkan pada ketidakpuasan sebuah harapan.

Saya jadi ragu. Benarkan saya lelah menanti sebuah harapan? Atau harapan yang lelah menanti saya. Menunggu saya kembali pulang pada sebuah HARAPAN, tiada kelelahan. Menunggu saya untuk kembali pada pelukannya.

No comments:

Post a Comment