Mungkin setiap hari aku butuh tertawa. Yaa tertawa lepas, tanpa
beban. Tapi, apa yang terjadi pada ku? Aku seperti menjadi orang yang lebih
sering menangis. Aku sendiri tak mengerti dengan diri ku yang sampai saat ini
masih menyimpang dari diriku yang sebenarnya. Aku hanya ingin kembali ke
kehidupanku yang dulu. Seperti dulu, ketika aku masih bisa tertawa lepas dan
sebahagia aku dulu, tanpa beban.
Kenapa? Apa aku mulai bosan hidup?
Kenapa dengan hidup aku? Aku seperti menjalan kehidupan orang lain.
Mungkin saat ini aku butuh udara segar, sesegar yang dulu pernah ku
hirup mungkin. Agar semua beban dan penat ini terbang. Lepas dari tubuh yang
mulai berubah menjadi sosok asing bagi diriku. Bahkan jiwa ini. Kami tak bisa
seperti dulu, yang saling berkomunikasi menggunakan bahasa yang hanya kami mengerti.
Ku harap seseorang bisa memahami ku saat ini. Memahami perubahan
yang terjadi pada ku dan mengembalikan sosok ku seperti aku dulunya.
Seseorang…
Adakah?
Ku harap, kau datang. Mengulur kan tanganmu. Membangkitkan ku. Mengembalikan
jiwa ku yang mulai berubah. Menjadikanku sosok yang dulu pernah kamu kenal.
Maaf, selama ini aku telah membuat mu ikut berubah mungkin.
Maaf, selama ini aku kurang memahamimu. Tepatnya, sama sekali tidak
memahamimu.
Maaf, selama ini aku hanya hidup dalam keegoanku yang tak pernah
memberikan kesempatan untuk mu.
Maaf, selama ini aku hanya membuat kamu yang selalu merasa bersalah dan meminta maaf padaku. Dan tidak
pernah sekalipun aku berusaha untuk meminta maaf terlebih dahulu, meskipun aku
sadar aku yang bersalah atas semua yang terjadi.
Maaf, selama ini aku hanya memikirkan diriku dan perasaan ku
sendiri.
Karena, kau tahu, atau mungkin kau tidak tahu. Aku begitu terluka,
aku begitu sakit dengan keadaan ku yang seperti ini.
Maafkan aku, selama ini aku hanya aku sendiri.
Aku hanya butuh waktu mungkin. Ku harap kau bisa memahami keadaan
ku.
Dan terakhir kali, aku meminta maaf. Maaf jika selama ini aku hanya
meminta kau untuk memahami keadaan ku, tanpa pernah ku mencoba untuk memahami
keadaan mu.
Ku harap, kau bisa mengerti…
No comments:
Post a Comment