Tuesday, January 8, 2019

Talk n Forgive


“Apa yang lebih penting dari ‘MEMAAFKAN?
Menurut saya adalah “KOMUNIKASI”. Bicara. Cerita. Ungkapkan.
Tanpanya mungkin kata maaf tak akan pernah hadir. Tanpa bicara satu sama lain, saling memahami tak akan pernah hadir pula.

Ini yang kerap terjadi diantara kita, di sela-sela kehidupan yang kita lalui setiap hari. Tanpa disadari, kita kerap menggores sesuatu pada diri seseorang. Meninggalkan sebuah luka. Apa itu karena sebuah pembicaraan, chat, perbuatan, candaan, apapun. Itu kenapa, kita harus menjadi manusia yang ‘peka’. Kalau tidak peka, berusahalah menjadi kurang peka, setidaknya ada sedikit ke-peka-an, agar hidup lebih terasa punya interaksi. 

Saya punya sebuah quote dari salah satu penulis favorit saya.
“Jangan menunda. Jangan habiskan separuh hidupmu untuk menunggu waktu yang tepat. Seringnya, saat kau sadar, waktu yang tepat itu sudah lewat. Kalau sudah begitu, kau cuma bisa menyesal.” – Windry Ramadhina.

Menyesal.
Ini dia salah satu alasan mengapa saya katakan “setidaknya ada sedikit ke-peka-an” kalau tidak, siap-siap menerima sebuah penyesalan.
Kalau pikiran kita asik berlarut-larut dalam hal:
“Nanti saja, terlalu cepat.”
“Besok saja, sepertinya besok suasananya lebih tenang.”
“Jangan sekarang, sedang sibuk. Terganggu konsentrasi.”
“Lusa saja, hari ini dan besok belum bisa fokus.”

Akan ada begitu banyak alasan untuk memulai sebuah ‘komunikasi’, jika tidak pernah memulainya dari SEKARANG.

Jadi, ingin memilih bahwa SEKARANG adalah waktu yang tepat, atau menunggu sebuah PENYESALAN?

No comments:

Post a Comment