Sunday, October 22, 2017

Favorite

Malam ini, sepi ya. Mungkin karena tawamu telah lama hilang dalam ingatanku. Atau bahkan, karena senyummu tak lagi jadi alasan untuk mentari pagi ku. Bayanganmu telah lama memudar.

Malam ini, saya dm-an dengan salah satu teman favorite. Sebut saja begitu. Katanya, dia rindu masa lalu.
Ah, sudah lama tidak berbicara masa lalu dengannya. Saya benar-benar disibukkan oleh masa depan akhir-akhir ini. Karena pada akhirnya saya percaya, berjalan beriringan dengan masa lalu hanya membuat langkah saya semakin tertahan. Ada saja penghambat yang silih berganti.

Hingga malam ini, tiba-tiba kepingan masa lalu kembali bermain di kepala saya, namun tidak lagi menorehkan luka – seperti dahulu. Sebab, sakitnya kini sudah tergantikan.

Kemudian saya berkata pada teman favorite:
“Terus melangkah. Masa lalu, cukup dijadikan pelajaran. Jangan dijadikan sandaran untuk masa depan.”

5 detik kemudian saya mencintai kalimat tersebut.

“Menasihati diri sendiri mungkin memang tidak pernah berhasil. Namun akan ada waktu dimana pengalaman-pengalaman itu membuat mu menjadi seorang penasihat baik kepada yang mengalami hal serupa.”

So, here we are, my favorite friend. Terus melangkah terus melangkah (read: dengan irama seperti Dory dalam Finding Nemo Movie, “terus berenang, terus berenang”). Masa depan masih begitu cerah.


No comments:

Post a Comment