Berhentilah
mengatakan; saya baik-baik saja. Saat kamu tahu bahwa kamu sepenuhnya
berantakan. Menangislah bila perlu-bersedihlah secukupnya. – falafu
Saya tau, ada sosok yang tidak perlu
berpura-pura kuat dihadapan saya. Bila perlu tangis pecahpun, rela ia
keluarkan.
Saya tau, ada sosok yang pada akhirnya
membutuhkan tangan (kasar) lembut saya, yang bisa membelai sayang rambut-rambutnya,
menyanyikan lagu ‘nina bobo’ hingga terlelap.
Pada akhirnya, sendiri menjadi teman
yang paling setia, dengan sosok bagaimana pun. Mungkin ke-sendiri-an dapat memecah
sunyi yang terlalu lama, mungkin. Tapi, pabila kau lelah juga, kembalilah pada
pangkuan yang siap me-nina bobo-kanmu kembali.
Bersyukurlah, ketika mata masih mampu
terlelap dan terjaga, ada sosok yang terus berdiri menatap setiap kebaikan
langkahmu –jemari-jemari yang menengadah pada Sang Pencipta.
Hari ini, bisa saja tangis darah
bercucuran tanpa henti. Tapi lain waktu, tawa yang akan memecah segala
kesepian. Hari ini, bisa saja kau mencoba, kemudian gagal. Di lain hari,
mencoba lagi kemudian gagal lagi. Tapi menyerah juga untuk apa? Siapa tau hari
berikutnya kegagalan tersebut berubah menjadi suatu doa yang indah, yang pernah
terucap dan didengar oleh-Nya.
“Jangan katakan; Ya Allah, saya punya
masalah yang sangat besar. Tapi katakan; Wahai masalah, saya punya Allah Yang
Maha Besar.” – Salim A. Fillah
No comments:
Post a Comment