Friday, January 17, 2014

The Expectations

Manusia itu aneh. Ia tahu hidupnya susah, tetapi terkadang malah membuatnya semakin susah, rumit. Sebenarnya banyak jalan untuk keluar dari ‘susah’ itu sendiri. Tergantung jalan yang kita pilih. Selain itu, tergantung dukungan dari sekeliling kita sendiri, bagaimana dukungan dukungan tersebut bisa membina jalan kita dengan baik, atau malah menghancurkan segalanya.

I know you see me
Like some wide eyed dreamer
That just rolled in off a dusty mid west bus
Yeah, on the outside I look fragile
But on the inside is something you can’t crush

Cause I'm country strong
Hard to break
Like the ground I grew up on
You may fool me
And I'll fall
But I won’t stay down long
Cause I’m country strong
(Gwyneth Paltrow - Country Strong)

Saya suka bagian liriknya ‘Yeah, on the outside I look fragile, But on the inside is something you can’t crush’ sebagaimana pun dirinya rapuh terlihat dari luar, tetapi ia akan tetap bertahan dari dalam, tidak ada yang bisa menghancurkannya.

Saya pikir, manusia yang baik itu yang seperti itu. Yang tetap kuat dan tegar meski di terpa oleh masalah bertubi tubi. Masalahnya sekarang adalah, setiap manusia itu memiliki paras jiwa yang berbeda beda. Bagaimana ia mampu bertahan dalam setiap rintangan hidupnya. Sepenting apakah orang orang sekelilingnya yang bisa membantunya untuk bertahan. Hal hal yang diluar dugaan seperti itulah yang biasanya sering menjadi suatu masalah kecil, kemudian membuat semuanya semakin terpuruk. Bahasa sederhananya adalah, sebuah harapan yang terbentuk kemudian mati begitu saja.

Hopeless, I'm falling down
Filthy, I can't wake up
I cannot hold on, I will not let go
Worthless, it's over now
Guilty, there's no way out
I cannot hold on, I will not let go
(Breaking Benjamin - Hopeless)

Sebuah harapan yang  mati, pun itu harapan terakhir yang bisa diharapkan, bisa membawa dampak buruk pada jalan yang seharusnya bisa keluar dari ‘susah’. I can't wake up, I cannot hold on, I will not let go, Worthless, it's over now, yang akhirnya terjatuh, dan menyerah begitu saja.

‘expectations as a light in the darkness’

Ketika kehidupan seseorang hanya tinggal bergantung pada sebuah harapan. only expectations’ dan kemudian ‘the expectations just go away’. Lihatlah, pandangi baik baik. Harapan bagaimana lagi yang bisa diharapkan jika harapan satu satunya telah pergi?

Hidup itu adalah harapan. Kapan kita harus berharap, dan kapan kita akan diharapkan.

“Look at your self, someone else. Maybe, there’s one who expects your presence”

No comments:

Post a Comment