Saturday, March 10, 2018

Tumblr

Ini serius
Beberapa hari lalu sosial media digemparkan oleh pemblokiran sebuah situs menulis. Sebut saja nama lengkapnya Tumblr.
Setelah beberapa tahun lalu (2016) media yang bernama tumblr ini dinyatakan diblokir, tahun ini hal tersebut kembali terjadi .
Alasannya sama seperti tahun itu. Bahwa di tumblr terdapat sekitar 360 akun pornografi yang dipastikan dapat merusak moral bangsa, begitulah. Jadi kemenkominfo telah menghubungi pihak tumblr dan mengatakan untuk membasmi akun akun tersebut selama 2x24 jam. Disayangkan, tidak ada respon apa apa dari pihak tumblr (begitu yang saya ketahui). Maka di pemblokiran Tumblr pun terjadi.

Let’s we think together.
Di dunia maya ini, begitu banyak situs yang beranfaat dan salah dimanfaatkan.
Sebut saja tumblr.
Saya yakin sekali, ada begitu banyak penulis hebat yang melahirkan karya-karyanya di sana. Bahkan, separuh imajinasinya dituangkan dalam tumblr. Saya pikir pemblokiran tumblr seperti mematikan kekreatifan para penulis. Ok, masih banyak media online menulis lainnya. Tetapi, bagaimana dengan karya-karya mereka yang telah di posting dalam tumblr?

Drop it.
Jujur saja, yang namanya pornografi tidak hanya ada di tumblr saja, please. Youtube, twitter, blog, instagram, wattpad, pinterest, facebook, dan beberapa situs lainnya pasti ada hal-hal negatif. Nah, tergantung kita sebagai pengguna, ingin memanfaatkan social media tersebut untuk hal yang seperti apa?
Saya percaya, jika di tumblr ditemui sekitar 360 akun pornografi, Youtube pasti memiliki angka yang lebih besar dari tumblr.

Tetapi mengapa harus tumblr?
Dari ribuan atau bahkan lebih pengguna tumblr, pemblokiran ini hanya fokus pada hal buruk dari 360 akun yang mengandung porografi. Pemblokiran ini bertujuan untuk membasmi akun akun tersebut, tetapi pernahkah terlintas bahwa angka tersebut tidak pernah menyayingi ribuan akun positif lainnya. Dari satu penulis mampu mengalirkan semangat menulisnya pada yang lain. Dari satu kalimat penyemangat, mampu mengubah arti sebuah kehidupan bagi seseorang.

Hei, mungkin yang perlu diblokir bukanlah tumblr. Tetapi pola pikir. Bagaimana mematikan suatu hal buruk tanpa perlu men-CACAT-kan ribuan hal baik.
Apa bisa dipastikan dengan pemblokiran tumblr, pornografi tidak akan ditemukan di social media manapun???

Beberapa hari lalu juga, penulis tumblr sudah membuat petisi untuk mengumpulkan tanda tangan ketidaksetujuan atas pemblokiran tumblr. Targetnya adalah 15.000 (tahun 2016 berhasil dikumpulkan 10.000 tanda tangan). Dan pagi ini, saya menemukan sudah sekitar lebih dari 11.000 tanda tangan. Apresiasi yang luar biasa dari kalian semua, baik pengguna tumblr maupun bukan. Klik link di sini. Bantu kami, pengguna tumblr, untuk mendapatkan dunia kami kembali. Dan kalian, tentu saja bisa bergabung secara gratis ditumblr.

2 hari lalu, saya baru tau bahwa ada aplikasi yang tetap bisa akses ke laman tumblr. VPN. Tetapi tetap saja, meskipun tumblr bisa diakses melalui vpn, rasanya seperti ingin masuk ke rumah sendiri, tetapi perlu mengetuk pintu rumah orang lain (nyambung gak?).

Semoga, dengan usaha pada penulis yaitu mengadakan petisi pengumpulan tanda tangan untuk menolak dan mengembalikan tumblr, tumblr bisa kembali seperti sediakala. Semoga.

Sekali lagi, kalian bisa membantu para pengguna tumblr agar akun mereka dapat kembali dengan menandatangani petisi disini. Terimakasih. 

No comments:

Post a Comment