Ada banyak unsur
keindahan memukau di Indonesia yang biasa disebut kebudayaan. Keindahan
tersebut tumbuh seiring perjalanan waktu dari puluhan bahkan ratusan tahun yang
lalu. Sebagian kebudayaan tersebut masih tetap utuh hingga sekarang, sisanya
mengalami akulturasi dan asimilasi. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah,
karena penilaian terhadap kebudayaan tidak pernah menurun. Kebudayaan selalu
identik dengan keindahan yang bersifat universal, karena tidak terikat oleh
selera perorangan dan di dalamnya terdapat nilai karya, rasa, dan cipta yang luar
biasa. Indonesia memiliki dua jenis kebudayaan yaitu kebudayaan daerah (lokal)
dan kebudayaan nasional. Kedua kebudayaan tersebut memiliki arti yang penting bagi
bangsa Indonesia, karena selain sebagai pemersatu bangsa, budaya-budaya
tersebut menunjukkan ciri khas Indonesia.
Kebudaan daerah adalah suatu
kebiasaan yang diwariskan secara turun-tumurun oleh generasi terdahulu kepada
generasi selanjutnya dalam suatu daerah. Budaya ini muncul ketika masyarakat
mulai memiliki pola pikir yang lebih berkembang sehingga kebiasaan yang awalnya
hanya sebatas tingkah laku masyarakat menjadi sebuah budaya yang mencerminkan
daerah tersebut. Budaya-budaya inilah yang nantinya membedakan ciri khas setiap
daerah.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas
nasional. Definisi kebudayaan nasional
menurut TAP MPR No.11
tahun 1998 :
"Kebudayaan nasional yang berdasarkan pancasila
adalah perwujudan cipta,karya dan karsa bangsa
Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia
Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta diarahkan
untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam
segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan
pembangunan yang berbudaya."
Budaya nasional juga bentuk
gabungan dari budaya-budaya disetiap daerah yang mengalami asimilasi dan
akulturasi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi budaya di negara tersebut. Sudah
semestinya sebagai warga Negara Indonesia untuk menjaga segala jenis budaya
yang ada di negara ini. Karena budaya-budaya tersebut bukan hanya tanggub jawab
pemerintah maupun para pecinta budaya, namun tanggung jawab seluruh masyarakat
Indonesia.
Budaya Indonesia yang begitu
terkenal adalah batik. Batik merupakan kerajinan tangan yang memiliki nilai
seni tinggi dalam budaya Indonesia sejak lama. J.L.A. Brandes (arkeolog
Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik
adalah asli dari daerah seperti Toraja,Flores, Halmahera, dan Papua. Batik banyak digunakan oleh
perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau, sehingga membatik menjadi pekerjaan
eksklusif bagi mereka hingga akhirnya ditemukan batik cap yang membuat kaum
lelaki ikut menggunakan batik. Sekarang
batik sudah dikembangkan di luar Jawa seperti di Aceh dengan batik Aceh, Batik
Cual di Riau, Batik Papua, batik Sasirangan Kalimantan, dan Batik Minahasa.
Beberapa budaya Indonesia telah
ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage
of Humanity) oleh UNESCO (United Nation Educational, Scientific and
Cultural Organization). Pertama, pada tanggal 7 November 2003 UNESCO
mengakui wayang kulit sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia
termasuk di dalamnya wayang Bali, wayang golek Sunda, wayang Lombok dan
lain-lain. Kedua, warisan budaya Indonesia yang diakui adalah keris pada 25
November 2005. Sejak abad ke-9 keris dibuat dengan logam dan gagangnya dibuat
dari tulang, tanduk atau kayu. Maka tidak heran jika keris menjadi pengakuan
dunia karena sudah mendarah daging dalam budaya Indonesia. Ketiga, usaha bangsa
Indonesia dalam mendapatkan pengakuan dunia atas batik sebagai budaya asli
Indonesia membuahkan hasil. Akhirnya batik diakui oleh UNESCO pada Oktober 2009
di Perancis, meskipun awalnya pernah dijadikan hak paten milik Malaysia.
Selain itu, UNESCO juga menetapkan
Tari Saman sebagai warisan budaya dunia pada September 2014. Ini merupakan
suatu penghargaan dari Aceh untuk Indonesia. Aceh membuktikan bahwa salah satu
budayanya layak dipamerkan dalam ajang internasional dan menjadi warisan dunia
yang harus dijaga dan dilestarikan. Aceh patut bangga dengan budaya Tari Saman
ini. Karena tari tersebut begitu khas, tidak menggunakan alat musik melainkan
hasil tepukan tangan, tepukan dada dan petikan jari. Di daerah Indonesia
sendiri bahkan hampir tidak ada tarian yang menyerupai tari saman dengan
kekhasannya tersebut. Jadi perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan
Tari Saman dari UNESCO tidak sia-sia.
Sepantas apakah Tari Saman menjadi
warisan budaya dunia?
Keunikan Tari Saman begitu kental,
hal tersebut dapat dilihat dari gerak-gerik tubuh dalam menepuk tangan serta
dada yang begitu lincah. Selain itu, permainan tempo dalam tarian ini ikut
menguncang semangat para penari serta penontonnya. Kekompakan dari hasil
latihan yang cukup lama juga menjadi poin penting sehingga membuat tarian ini
tampak begitu hidup karena harus memiliki konsentrasi penuh agar bisa tampil sempurna.
Keharmonisan dan kekompakan dalam tarian saman ini menjadi aspek yang tak kalah
pentingnya sehingga membuatnya pantas menjadi warisan budaya dunia.
Semoga
dengan adanya pengakuan budaya Aceh yang mendunia, masyarakat aceh semakin
terdorong untuk menjaga segala kelestarian budaya yang dimiliki. Karena budaya
adalah aset bangsa yang mencerminkan suatu banga. Dengan banyaknya budaya yang
masih kokoh dan bertahan di Aceh akan membuat masyarakat Aceh bangga. Jika
budaya sudah punah sejak dini, maka apa yang akan diceritakan kepada anak cucu
nanti? Tidak malukah kita sebagai warga Negara Indonesia yang dikenal dengan
multikultural (memiliki keragaman budaya) namun menghilangkannya begitu saja
disaat orang lain tergila-gila pada budaya yang kita miliki. Jadi,
lestarikanlah setiap budaya yang sudah mendarah daging sejak dahulu agar anak
cucu nanti masih bisa merasakan budaya yang pernah kita rasakan saat ini.
No comments:
Post a Comment