Friday, October 23, 2015

TARI SAMAN? Warisan Budaya Indonesia Yang Mendunia

Ada banyak unsur keindahan memukau di Indonesia yang biasa disebut kebudayaan. Keindahan tersebut tumbuh seiring perjalanan waktu dari puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Sebagian kebudayaan tersebut masih tetap utuh hingga sekarang, sisanya mengalami akulturasi dan asimilasi. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah, karena penilaian terhadap kebudayaan tidak pernah menurun. Kebudayaan selalu identik dengan keindahan yang bersifat universal, karena tidak terikat oleh selera perorangan dan di dalamnya terdapat nilai karya, rasa, dan cipta yang luar biasa. Indonesia memiliki dua jenis kebudayaan yaitu kebudayaan daerah (lokal) dan kebudayaan nasional. Kedua kebudayaan tersebut memiliki arti yang penting bagi bangsa Indonesia, karena selain sebagai pemersatu bangsa, budaya-budaya tersebut menunjukkan ciri khas Indonesia.
Kebudaan daerah adalah suatu kebiasaan yang diwariskan secara turun-tumurun oleh generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya dalam suatu daerah. Budaya ini muncul ketika masyarakat mulai memiliki pola pikir yang lebih berkembang sehingga kebiasaan yang awalnya hanya sebatas tingkah laku masyarakat menjadi sebuah budaya yang mencerminkan daerah tersebut. Budaya-budaya inilah yang nantinya membedakan ciri khas setiap daerah.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 :
"Kebudayaan nasional  yang berdasarkan pancasila adalah  perwujudan cipta,karya dan karsa  bangsa  Indonesia  dan merupakan keseluruhan daya upaya  manusia  Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat  bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada  pembangunan nasional dalam segenap  kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya."
Budaya nasional juga bentuk gabungan dari budaya-budaya disetiap daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi sehingga tumbuh dan berkembang menjadi budaya di negara tersebut. Sudah semestinya sebagai warga Negara Indonesia untuk menjaga segala jenis budaya yang ada di negara ini. Karena budaya-budaya tersebut bukan hanya tanggub jawab pemerintah maupun para pecinta budaya, namun tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.
Budaya Indonesia yang begitu terkenal adalah batik. Batik merupakan kerajinan tangan yang memiliki nilai seni tinggi dalam budaya Indonesia sejak lama. J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja,Flores, Halmahera, dan Papua. Batik banyak digunakan oleh perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau, sehingga membatik menjadi pekerjaan eksklusif bagi mereka hingga akhirnya ditemukan batik cap yang membuat kaum lelaki ikut menggunakan batik. Sekarang batik sudah dikembangkan di luar Jawa seperti di Aceh dengan batik Aceh, Batik Cual di Riau, Batik Papua, batik Sasirangan Kalimantan, dan Batik Minahasa.
            Beberapa budaya Indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO (United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization). Pertama, pada tanggal 7 November 2003 UNESCO mengakui wayang kulit sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia termasuk di dalamnya wayang Bali, wayang golek Sunda, wayang Lombok dan lain-lain. Kedua, warisan budaya Indonesia yang diakui adalah keris pada 25 November 2005. Sejak abad ke-9 keris dibuat dengan logam dan gagangnya dibuat dari tulang, tanduk atau kayu. Maka tidak heran jika keris menjadi pengakuan dunia karena sudah mendarah daging dalam budaya Indonesia. Ketiga, usaha bangsa Indonesia dalam mendapatkan pengakuan dunia atas batik sebagai budaya asli Indonesia membuahkan hasil. Akhirnya batik diakui oleh UNESCO pada Oktober 2009 di Perancis, meskipun awalnya pernah dijadikan hak paten milik Malaysia.
            Selain itu, UNESCO juga menetapkan Tari Saman sebagai warisan budaya dunia pada September 2014. Ini merupakan suatu penghargaan dari Aceh untuk Indonesia. Aceh membuktikan bahwa salah satu budayanya layak dipamerkan dalam ajang internasional dan menjadi warisan dunia yang harus dijaga dan dilestarikan. Aceh patut bangga dengan budaya Tari Saman ini. Karena tari tersebut begitu khas, tidak menggunakan alat musik melainkan hasil tepukan tangan, tepukan dada dan petikan jari. Di daerah Indonesia sendiri bahkan hampir tidak ada tarian yang menyerupai tari saman dengan kekhasannya tersebut. Jadi perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan Tari Saman dari UNESCO tidak sia-sia.
            Sepantas apakah Tari Saman menjadi warisan budaya dunia?
            Keunikan Tari Saman begitu kental, hal tersebut dapat dilihat dari gerak-gerik tubuh dalam menepuk tangan serta dada yang begitu lincah. Selain itu, permainan tempo dalam tarian ini ikut menguncang semangat para penari serta penontonnya. Kekompakan dari hasil latihan yang cukup lama juga menjadi poin penting sehingga membuat tarian ini tampak begitu hidup karena harus memiliki konsentrasi penuh agar bisa tampil sempurna. Keharmonisan dan kekompakan dalam tarian saman ini menjadi aspek yang tak kalah pentingnya sehingga membuatnya pantas menjadi warisan budaya dunia.
Semoga dengan adanya pengakuan budaya Aceh yang mendunia, masyarakat aceh semakin terdorong untuk menjaga segala kelestarian budaya yang dimiliki. Karena budaya adalah aset bangsa yang mencerminkan suatu banga. Dengan banyaknya budaya yang masih kokoh dan bertahan di Aceh akan membuat masyarakat Aceh bangga. Jika budaya sudah punah sejak dini, maka apa yang akan diceritakan kepada anak cucu nanti? Tidak malukah kita sebagai warga Negara Indonesia yang dikenal dengan multikultural (memiliki keragaman budaya) namun menghilangkannya begitu saja disaat orang lain tergila-gila pada budaya yang kita miliki. Jadi, lestarikanlah setiap budaya yang sudah mendarah daging sejak dahulu agar anak cucu nanti masih bisa merasakan budaya yang pernah kita rasakan saat ini.

No comments:

Post a Comment