Dahulu
saya pernah berkata:
Jika kau tak mampu menjadi penghapus kesedihan orang
lain, jadilah sepasang telinga yang mampu mendengar segala keluhannya, kesedihannya.
Saya pernah bilang pada seorang teman:
Bahwa akan ada masanya di mana telinga yang selama ini
mampu mendengar segala keluhanmu suatu saat nanti akan berubah, atau ia tak
mampu menjadi si pendengar yang baik lagi. Jadi, menulislah. Yang kau
butuhkan hanyalah sebuah pulpen dan secarik kertas, meskipun itu kusang.
Pernah menjadi sepasang
telinga untuk seseorang?
Bagaimana rasanya?
Pernah berharap mendapat
sepasang telinga yang baik untuk mu?
Apakah kau mendapatkannya?
Bagaimana rasanya?
Semoga telinga-telinga
yang pernah menjadi pendengar baik saya selama ini tidak pernah bosan dengan
segala keluhan saya. Terimakasih.
#Fasting4
#Fasting4
No comments:
Post a Comment