Sunday, June 21, 2015

A Pair Of Ear



Dahulu saya pernah berkata:
Jika kau tak mampu menjadi penghapus kesedihan orang lain, jadilah sepasang telinga yang mampu mendengar segala keluhannya, kesedihannya.

Saya pernah bilang pada seorang teman:
Bahwa akan ada masanya di mana telinga yang selama ini mampu mendengar segala keluhanmu suatu saat nanti akan berubah, atau ia tak mampu menjadi si pendengar yang baik lagi. Jadi, menulislah. Yang kau butuhkan hanyalah sebuah pulpen dan secarik kertas, meskipun itu kusang.


Pernah menjadi sepasang telinga untuk seseorang?
Bagaimana rasanya?

Pernah berharap mendapat sepasang telinga yang baik untuk mu?
Apakah kau mendapatkannya?
Bagaimana rasanya?

Semoga telinga-telinga yang pernah menjadi pendengar baik saya selama ini tidak pernah bosan dengan segala keluhan saya. Terimakasih.

#Fasting4

No comments:

Post a Comment