Sunday, December 28, 2014

Go home? Where?



Bagi sebagian orang "kepercayaan" adalah salah satu harta dalam hidup. Adalah udara yang mengalir dalam setiap hembusan nafas. 
Adalah segala kebutuhan untuk dapat bertahan dari amuk para modernisasi.
Adalah apa yang mereka butuhkan bukan hanya sekedar formalitas.

Kepercayaan yang terjalin tidak semudah menuangkan air dalam gelas hingga berceceran dilantai. Tidak semudah menulis sebuah tanda 'titik'. Tidak semudah ketika memikirkan kebahagiaan di dalam kebahagiaan. Tidak semudah apa yang pernah dipikirkan oleh orang-orang yang hatinya dengan teguh mengatakan “tidak” terhadap sosok yang pernah mengecewakannya.
Lantas kemana sebuah kepercayaan akan pulang ketika rumah untuknya berpulang telah ditempati oleh sebuah kecurigaan?

Hadapilah rintangan ini. Kita butuh kepercayaan, butuh untuk saling percaya. 
Hadapilah segala kendala ini. Kita masih  seonggok batu kerdil yang semakin lama semakin terkikis oleh rintikan hujan yang lembut. Semakin terkikis hingga lupa bahwa dahulu kita pernah menaruh kepercayaan pada rintik hujan yang mempertemukan kita.

No comments:

Post a Comment