Wednesday, February 13, 2013

Kekuatan Perasaan


Seperti hujan ini,
Saat ini
Perasaan ku terbendung
Dan kembali mengalir setelah bendungan itu pecah
Tembok mungkin bisa saja kokoh menahan bendungan ini,
Tapi mungkin,
Kekuatan perasaan ini lebih kuat,
Kekuatan perasaan ini ingin segara lepas,
Mengalir bersama arah angin
Siapa yang tau?
Hujan terkadang juga menangis di balik hujannya
Hujan terkadang berteriak di balik guntur dan halilintar?
Siapa yang tau?
Jika aku melakukan hal yang sama seperti hujan?
Ketika aku menangis dalam tangisku?
Ketika aku tertawa dalam tawaku?
Apakah aku bisa menggapai tangis mu dalam tangis ku?
Atau,
Apakah aku bisa menggapai tawa mu dalam tawa ku?
Dalam gelombang bendungan ini,
Setiap sanksi punya mata dan hati
Mampu menatap dan bergejolak
Bahkan setiap debit air ini
Mungkin tangan bisa saja tak sanggup menggapai
Tapi hati?
Hati tidak hanya sekedar bisa melihat,
Tidak hanya sekedar bisa menyimpan.
Apalagi hanya sekedar menangis
Hati bisa melakukan lebih dari itu,
Dan perasaan?
Apa kau pernah tau?
Terkadang perasaan ini selalu merasa bersalah
Selalu merasa ingin marah
Selalu merasa sedih
Selalu merasa bahwa air mata ini bukan akhirnya
Pasti ada jalan
Seperti bendungan itu,
Meskipun kokoh,
Kekuatan perasaaannya tak ada yang tau
Meski rapuh,
Meski terluka,
Meski hampa,
Meski hujan terus menangis dalam tangisnya,
Perasaan ini selalu tegar,
Meskipun berusaha untuk tegar…

No comments:

Post a Comment